DENPASAR, BANGSAONLINE.com – Umat Islam di Bali ternyata banyak merindukan kehadiran Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Buktinya, selama dua hari di provinsi penuh wisata alam itu, Kiai Asep diminta ceramah agama di berbagai tempat. Antara lain di masjid, majelis dzikir, paguyuban, dan tempat lainnya.
Kiai Asep dan rombongan tiba di Denpasar Bali Sabtu, 26 Maret 2022 sore. Habis Isya’, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu langsung memberikan ceramah di acara Akhirussanah Jamiyah Amnaniyyah Sirojuth Tholibiin Jampes Denpasar Bali.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Dalam acara jamiyyah yang diasuh Ir KH Agus Thoha Al Amani, Kiai Asep menyampaikan ceramah pentingnya menghadiri majelis dzikir seperti acara yang digelar jamiyah itu. Mengutip Hadits, Kiai Asep menegaskan bahwa majelis dzikir adalah taman surga. Karena itu sangat penting menghadiri acara majelis dzikir yang isinya membaca salawat, dzikir, dan istighatsah.
Menyongsong bulan suci Ramadan, Kiai Asep mengingatkan agar kita banyak bersedekah dengan cara memberikan ta’jil pada orang berpuasa di bulan Ramadan.
“Pahala memberikan takjil pada orang puasa, sama dengan pahala orang puasa tanpa mengurangi pahala puasa kita. Jadi kalau kita memberi takjil pada satu orang berpuasa berarti kita mendapat pahala satu orang berpuasa. Kalau kita memberikan takjil pada 100 orang berpuasa, kita mendapatkan pahala 100 orang berpuasa. Tanpa mengurangi pahala puasa kita sendiri,” kata Kiai Asep yang putra pendiri NU, KH Abdul Chalim itu.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
Kiai Asep lalu mencontohkan tradisi memberi takjil di Masjid Nabawi Madinah. Menurut Kiai Asep, setiap menjelang maghrib di masjid Nabawi penuh dengan makanan dan minuman yang beraneka macam. Warga Madinah berebut menjemput setiap orang yang mau masuk ke masjid agar bersedia berbuka makanan dan minuman yang mereka sajikan.
“Masjid Madinah itu 8,5 hektar. Halamannya 16 hektar. Penuh dengan makanan dan minuman. Ratusan ribu bahkan jutaan orang tiap menjelang buka puasa berebut memberikan makanan dan minuman, karena mereka tahu pahalanya sangat besar,” kata Kiai Asep.
(DARI KIRI: Drs Makhfudh, MA, Syaikh Ibrahim, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dan pengurus Pergunu)
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Kiai Asep tidak hanya menganjurkan orang lain bersedekah memberikan takjil. Tapi Kiai Asep sendiri juga melakukan apa yang ia ceramahkan.
“Saya di Mojokerto tiap hari undang 1.000 orang. Setiap orang saya beri uang Rp 100 ribu, beras 5 kg dan sarung,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa mereka diundang menjelang maghrib.
Kenapa? “Agar mereka berbuka puasa di tempat saya,” jelasnya.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Kiai Asep dan rombongan meninggalkan acara tersebut sekitar pukul 10.45 waktu Bali. Mereka kembali ke tempat penginapan. Yaitu kediaman H Sya’roni Yunus, wali santri Amanatul Ummah, di Perum Kubu Pratama Indah Blok F no 3 Imam Bonjol Denpasar.
Pagi dini hari, Kiai Asep berangkat ke Masjid Al-Fatah. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu diundang untuk memberikan Taushiah Subuh di masjid yang terletak di Jalan Danau Bratan Timur 5 Taman Griya Jimbaran Bali itu.
Dalam acara itu Kiai Asep menyitir Hadits yang artinya bahwa orang yang Salat Subuh berjamaah, kehidupannya berada dalam tanggungan Allah SWT. Karena itu Kiai Asep mengaku senang melihat warga sekitar masjid salat Subuh berjamaah di masjid Al Fatah itu.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Kiai Asep kemudian memberikan kesempatan kepada para jamaah untuk dialog. Seorang jamaah lalu menyampaikan kisah sedih keluarganya. Ia mengaku punya anak yang dipondokkan. Tapi perilakunya tak sesuai harapan. Ia bertanya kepada Kiai Asep bagaimana solusinya.
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan para tokoh Bali serta pengurus Pergunu. Foto: mma/bangsaonline.com)
Kiai Asep menjelaskan bahwa orang tua harus mendoakan anak-anaknya. Kiai Asep yang memiliki 9 putri-putri itu lalu memberikan ijazah doa. Yaitu Allahumma barikli fi dzurriyati watalamidzihi wala tadlurrohum wawaffiqhum litha’atika warzuqni birrohum. (Ya Allah berikanlah keberkahan bagi kami, pada anak-anak keturunan kami dan para murid kami, dan janganlah mereka diberi kesengsaraan, dan berilah mereka pertolongan agar taat kepada-Mu dan berilah kami rezeki berupa anak-anak yang berbuat baik pada orang tua)
Baca Juga: Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024, Pasangan Mubarok Kalahkan Petahana
“Ini dibaca sehabis adzan Subuh,” kata Kiai Asep.
Usai memberikan Taushiah Subuh, Kiai Asep diajak Ustad Aap, Ketua PCNU Badung Bali ke rumahnya. “Pak Kiai sarapan di rumah saya saja,” kata Ustad Aap.
Kiai Asep dan rombongan pun meluncur ke rumah Aap. Ternyata di rumah tersebut sudah ada beberapa orang menunggu kedatangan Kiai Asep.
Baca Juga: Ikfina, Cabup Incumbent Mojokerto Kalah, Gus Barra Persiapan Pidato Kemenangan
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat di kediaman Ustadz Aap, Ketua PCNU Badung Bali. Foto: MMA/ BANGSAONLINE)
Di rumah ketua PCNU Badung itu Kiai Asep diminta untuk berdoa. Usai sarapan dan doa, Kiai Asep meninggalkan rumah tersebut.
Kiai Asep dan rombongan istirahat sejenak. Setelah itu pergi lagi. Kali ini Kiai Asep menuju Kantor Kementerian Agama Badung untuk melantik pengurus Pegunu se-Provinsi Bali. Selain melantik pengurus Pergunu, Kiai Asep banyak memberikan taushiah, terutama terkait dengan tugas profesionalime guru.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
Dari Denpasar Kiai Asep dan rombongan menuju Buleleng. Dengan dikawal patwal dari kepolisian, Kiai Asep dan rombongan menempuh perjalanan sekitar dua jam. Di Buleleng Kiai Asep melantik Pengurus Cabang Pergunu Buleleng. Pelantikan itu berlangsung di sebuah rumah makan.
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat memberikan taushiah pada acara pelantikan PD Pergunu Buleleng Singaraja Bali. Foto: mma/bangsaonline.com)
Pada malam harinya Kiai Asep memberikan taushiah di Paguyuban Urang Sunda (Pasunda) Buleleng. Acara ini baru selesai sekitar pukul 11 malam. Setelah itu Kiai Asep dan rombongan kembali ke Denpasar Bali.
Kiai Asep dan rombongan sampai di Denpasar sekitar pukul 1 malam. Senin (28/3/2022) pagi, Kiai Asep dan rombongan kembali ke Surabaya.
Rombongan Kiai Asep terdiri dari Dr Fadly Usman (Waketum Pergunu), KH Fathur Rohman (Ketua Pergunu Surabaya), Syaikh Ibrahim (guru tugas dari Universitas Al Azhar Mesir untuk PP Amanatul Ummah) dan M Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com.
Selama di Bali, Kiai Asep banyak didampingi Ketua PW Pergunu Bali Drs Makhfudh, MA dan H. Sya'roni Yunus. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News