Pansus LKPJ Kritisi Potensi Penurunan Kualitas Pendidikan di Masa Pandemi

Pansus LKPJ Kritisi Potensi Penurunan Kualitas Pendidikan di Masa Pandemi Pandangan fraksi-fraksi pada Pansus LKPJ Gubernur Jawa Timur Tahun 2021. foto: istimewa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota Pansus Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Timur Tahun 2021 Erjik Bintoro mengatakan, ada PR penting dalam membenahi dunia pendidikan saat dan pasca pandemi Covid-19, khususnya dalam hal kualitas. Ia mengaku sangat khawatir dengan kualitas akademik lulusan saat pandemi ini.

Juru bicara Fraksi PKB itu mengakui pembelajaran saat dalam jaringan tidak begitu maksimal. Apalagi para siswa meski tidak masuk kelas, mereka malah sering berada di luar rumah.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

"Sehingga output dari lulusan zaman Covid-19 ini, intelektualnya tidak seperti tahun-tahun kemarin," ujar Erjik, Senin (4/4/2022).

Politikus dari Fraksi PKB itu berharap, melalui Dinas Pendidikan menemukan formula dalam menangani potensi lost generation ini. Semisal ada review pembelajaran saat daring pada pembelajaran tatap muka.

"Harus ada cara, metodologi untuk mengantisipasi menurunnya kecerdasan para siswa ini. Tidak langsung gas, mungkin ada review pembelajaran daring dulu. Agar output-nya tidak jauh dari lulusan yang kemarin," tuturnya.

Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN

Sementara Ketua Pansus Pembahasan LKPJ Gubernur Jatim 2021 Mahdi mengatakan, rapat kerja tersebut sebagai pendalaman terhadap anggota pansus. Serta, membuat kajian dan catatan sebagai rekomendasi yang ditetapkan dengan keputusan DPRD untuk perbaikan penyelenggaraan kedepan.

"Kita akan merekomendasikan kinerja kedepan. Rekomendasi kita sebagai acuan agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur semakin baik," kata Mahdi.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur mengatakan, tugas sekolah mengantarkan siswa, apabila siswa itu setelah lulus ingin bekerja diperusahaan, maka siswa itu bisa bekerja secara profesional. Yang kedua apabila siswa itu menjadi ingin menjadi startup baru atau ingin menjadi wirausahawan baru maka harus memiliki ilmu berwirausaha.

Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender

"Oleh karena itu saya menekankan jangan memberikan pembelajaran vokasi saja, berikan juga pembelajaran kewirausahaan," tegas Wahid yang juga Pj Sekdaprov Jatim ini. (mdr/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO