PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kelangkaan bahan bakar solar terjadi di daerah.
Di Pasuruan Jawa Timur, sejumlah nelayan di pesisir pantai utara harus antre jeriken hingga menginap di SPBU untuk mendapatkan solar.
Baca Juga: UMKM Kue Pia di Gempol Pasuruan Curhat Terdampak Covid-19, Khofifah Janji akan Beri Perhatian Lebih
Mereka mengaku sejak dua minggu ini kesulitan mencari solar untuk bahan bakar motor perahu layar guna mencari ikan.
Pemandangan ini terlihat di SPBU yang ada di Jalan Raya Bangil-Kraton Kelurahan Karangketug Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Pemilik jeriken yang kebanyakan emak-emak tersebut memilih berteduh karena sengatan terik matahari saat itu cukup panas.
Baca Juga: GERTAP Desak KPU Usut Dua Anggota PPS yang Diduga Teken Kontrak Politik dengan Cabup Pasuruan
Mereka rela meninggalkan keluarga untuk menginap di SPBU demi mendapatkan solar.
Edi, salah satu nelayan, mengaku sudah seminggu ini tidak bisa melaut mencari ikan karena perahunya kehabisan solar. Ia sudah berkeliling mencari SPBU yang masih menjual solar, namun hasilnya nihil.
Baca Juga: Kodim 0819 Pasuruan Gelar Fun Bike dan Senam Bersama Peringati HUT TNI - Ke 79
“Saya antre sejak jam 8 malam kemarin, sampai hari ini (6/4), jadi menginap di SPBU. Tapi sampai sekarang solarnya belum dating, nelayan jadi nggak bisa kerja,” ujar Edi.
Sementara Supriyanto, Pengawas SPBU Karangketug mengakui pengiriman solar selalu terlambat sejak dua minggu belakangan.
“Solar kosong sejak dua minggu kemarin, pengirimannya agak terlambat. Sekarang (pengiriman solar) masih dalam perjalanan,” ucapnya.
Baca Juga: Lapas II B Pasuruan Gandeng BNN Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Lingkungan Warga Binaan
Pasokan BBM jenis solar pun dikurangi. Biasanya 16 ribu liter sekali kirim, namun saat ini hanya 8 ribu liter, itu pun dua hari sekali baru datang.
Nelayan berharap pasokan solar kembali lancar seperti biasa, agar mereka bisa kembali mencari ikan untuk mecukupi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan
Mereka juga berharap pemerintah membentuk satgas untuk menyelidiki penyebab kelangkaan BBM ini. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News