PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kelangkaan bahan bakar solar terjadi di daerah.
Di Pasuruan Jawa Timur, sejumlah nelayan di pesisir pantai utara harus antre jeriken hingga menginap di SPBU untuk mendapatkan solar.
Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara
Mereka mengaku sejak dua minggu ini kesulitan mencari solar untuk bahan bakar motor perahu layar guna mencari ikan.
Pemandangan ini terlihat di SPBU yang ada di Jalan Raya Bangil-Kraton Kelurahan Karangketug Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Pemilik jeriken yang kebanyakan emak-emak tersebut memilih berteduh karena sengatan terik matahari saat itu cukup panas.
Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi
Mereka rela meninggalkan keluarga untuk menginap di SPBU demi mendapatkan solar.
Edi, salah satu nelayan, mengaku sudah seminggu ini tidak bisa melaut mencari ikan karena perahunya kehabisan solar. Ia sudah berkeliling mencari SPBU yang masih menjual solar, namun hasilnya nihil.
Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu
“Saya antre sejak jam 8 malam kemarin, sampai hari ini (6/4), jadi menginap di SPBU. Tapi sampai sekarang solarnya belum dating, nelayan jadi nggak bisa kerja,” ujar Edi.
Sementara Supriyanto, Pengawas SPBU Karangketug mengakui pengiriman solar selalu terlambat sejak dua minggu belakangan.
“Solar kosong sejak dua minggu kemarin, pengirimannya agak terlambat. Sekarang (pengiriman solar) masih dalam perjalanan,” ucapnya.
Baca Juga: Kantah Pasuruan Gelar Rapat Penyusunan Rekomendasi Kegiatan Data dan Pengendalian P4
Pasokan BBM jenis solar pun dikurangi. Biasanya 16 ribu liter sekali kirim, namun saat ini hanya 8 ribu liter, itu pun dua hari sekali baru datang.
Nelayan berharap pasokan solar kembali lancar seperti biasa, agar mereka bisa kembali mencari ikan untuk mecukupi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Kantah Pasuruan Serahkan 193 Sertifikat Tanah PTSL Kepada Warga Desa Kedungdukuh
Mereka juga berharap pemerintah membentuk satgas untuk menyelidiki penyebab kelangkaan BBM ini. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News