SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Para kepala desa di Jawa Timur yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jatim beraudiensi dengan Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad. Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi kepada pimpinan dewan tersebut.
Para kepala desa itu berharap dilibatkan secara penuh dalam setiap pembangunan yang ada di Provinsi Jawa Timur. Sebagai elemen penting di basis desa, mereka berharap perhatian pemerintah dapat optimal, termasuk pemprov.
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
"Kami memperjuangkan masalah desa. Biar ada pemerataan pembangunan di Provinsi Jawa Timur," kata Ketua AKD Jawa Timur, Munawar, Jumat (08/04/2022).
Ia mengatakan, perhatian kepada desa menjadi harapan penuh para kades. Perhatian ini di antaranya adalah alokasi anggaran dalam kaitan pemberdayaan masyarakat desa. Secara spesifik, mereka berharap 10 persen dari APBD Jawa Timur dapat dialokasikan kepada desa.
Munawar menyebut aspirasi ini bukan berarti pihaknya kecewa atau tidak puas pada pemerintah. Namun, aspirasi semacam itu disuarakan agar pembangunan dapat merata termasuk dirasakan oleh seluruh desa di Jawa Timur.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
"Kami berharap ke depan dilibatkan dalam pembangunan di Jawa Timur," jelas Kepala Desa Rosep, Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan itu.
Mendapati aspirasi tersebut, Anwar Sadad menyatakan siap mengawal. Gus Sadad, sapaan akrab Politikus Partai Gerindra itu menyadari pentingnya peran kepala desa sebagai elemen penting di tingkat desa.
"Harapannya, beliau datang ke sini untuk menjadikan kepala desa sebagai bagian dari elemen penting pembangunan di Jawa Timur," ujar Sadad yang merupakan Ketua Partai Gerindra Jatim.
Baca Juga: Nama-Nama Anggota DPRD Jatim yang Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
"Bukan hanya menjadi bagian penting. Tapi, juga dilibatkan dalam proses pembangunan diberi alokasi yang memadai. Sehingga, bisa berdaya," sambungnya.
Sadad mengungkapkan, selama ini Pemprov Jatim sebetulnya sudah memiliki berbagai program yang di antaranya menyasar pemberdayaan masyarakat desa. Misalnya, program Jatim Berdaya maupun program Jatim Puspa.
Hanya saja, ternyata banyak dari kepala desa mengaku belum memahami program tersebut. "Saya kira ini juga terletak pada pola komunikasi," jelasnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Aspirasi semacam ini, disebutnya penting. Sebab, menjadi upaya semakin menguatkan bahwa pembangunan memang memerlukan keterlibatan penuh berbagai elemen. Mulai dari para kepala daerah, legislator, bahkan hingga para kepala desa dan masyarakat.
Terkait aspirasi alokasi 10 persen dari APBD Jatim agar mengalir ke desa, Sadad berjanji akan melakukan kajian mendalam. Politikus asal Pasuruan itu berjanji, hasil dari kajian nantinya bakal menjadi bahan diskusi selanjutnya. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News