Survei: 64.4% Tolak Presiden 3 Periode, 74,3% Tolak Tunda Pemilu, ini 7 Penjahat Demokrasi

Survei: 64.4% Tolak Presiden 3 Periode, 74,3% Tolak Tunda Pemilu, ini 7 Penjahat Demokrasi Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sesaat sebelum mengikuti Forum G20 di Jerman, 7 Juli 2017 waktu setempat. (Foto: AFP/Patrick Stollarz/Beritasatu.com)

Meskipun menolak dua wacana terebut, menurut , masyarakat tetap puas terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. Menurut survei yang sama, sebanyak 62,4 persen masyarakat menyatakan puas (57,4 persen menyatakan sangat puas dan 5 persen menyatakan puas). Sebesar 32,8 persen menyatakan tidak puas (tidak puas 29,3 persen, sangat tidak puas 3,5 persen). Adapun sebesar 4,8 persen responden menyatakan tidak tahu/ tidak jawab.

Sebelumnya, KontraS merilis tujuh tokoh yang disebut .

Pada urutan pertama ada Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Lalu disusul berurutan oleh Mendagri Tito Karanavian, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, Sekjend PSI, Dea Tunggaesti, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB, , dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Mereka inilah yang mewacanakan .

(Dea Tunggaesti, Sekjen PSI yang dicap . Foto: dok pribadi)

Pengamat Rocky Gerung menilai bahwa jika para tokoh tersebut manipulatif karena memanipulasi demokrasi. "Kalau kita memakai istilah menjahati, artinya mereka paham demokrasi tetapi mereka memanipulasi demokrasi itu untuk menjadi back up diri sendiri, partai sendiri, dan kekuasaan pak Jokowi. Jadi KontraS selalu punya tradisi itu. Dari zaman orde baru kita selalu anggap suara KontraS itu betul-betul murni karena KontraS enggak berbisnis," ujar Rocky.

()

Seperti diberitakan, Luhut dan mengklaim punya big data yang berisi 110 juta warga Indonesia mendukung . Bahkan Muhaimin mengaku punya big data sendiri, tidak sama dengan big data yang dimiliki Luhut. Tapi ketika para tokoh nasional – di antaranya Ketua Wantimpres Wiranto - minta big data itu dibuka ke publik, hingga sekarang Luhut dan Muhaimin tak kunjung melakukan. Publik pun menduga Luhut dan Muhamin melakukan kebohongan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO