KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dzakyya Arva Mahardika, bocah 9 tahun yang mengalami luka berat di tangan kanannya akibat terkena letusan petasan, kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit SLG Kabupaten Kediri.
Hal ini dibenarkan Direktur RSUD SLG Kabupaten Kediri dr. Tony Widyanto. Menurutnya, korban masuk dalam kondisi tangan terluka parah. Jari jempol dan dua jari lainnya terlihat paling parah.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
"Luka di beberapa jari korban terlihat terbuka. Saat ini korban kita tangani dan kita berikan perawatan secara intensif," ujar Tony, Senin (25/4/2022).
Terkait kondisi psikis korban yang agak down dan trauma, pihak rumah sakit terus memberikan motivasi dan dorongan agar segera pulih dan tenang.
"Kondisi psikis memang agak terganggu, ya. Bayangkan saja, bocah sekecil itu memegang mercon yang cukup besar dan tiba-tiba meledak. Pasti semua anak, atau bahkan orang dewasa akan trauma," imbuh Tony.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Hari ini rencananya korban akan kita lakukan operasi bedah tulang. Dalam operasi nanti akan ditangani oleh dokter-dokter terbaik yang kita miliki. Doakan agar operasi berjalan lancar," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Dzakyya Arva Mahardika, warga Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, mengalami luka bakar di tangan kanan akibat terkena letusan petasan.
Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budhi menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula saat korban keluar rumah naik sepeda angin tanpa pamit kedua orang tuanya, Minggu (24/4/2022) pagi sekira pukul 05.00 WIB. Korban keluar bersama teman-temannya ke Jalan Kromosari Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Saat berada di lokasi kejadian, korban ini berhenti melihat ada orang sedang menyulut petasan," ucap Iwan, Minggu (24/4/2022).
Korban menunggu petasan meletus, tapi tidak kunjung berbunyi. Penasaran, korban menendang petasan itu dan kemudian mengambilnya. Setelah diambil oleh korban, petasan itu tidak lama kemudian meletus dan mengenai tangan kanannya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News