GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah alumni SMAN 1 (Smansa) Gresik angkatan tahun 1997 mengunjungi kediaman keluarga Almarhum dr. Hilmi Wahyudi, di Jalan Madiun No. 10, Gresik Kota Baru (GKB), Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Minggu (1/5/2022).
Kedatangan tujuh alumni SMAN 1 Gresik disambut Dewi Anggrahani, istri almarhum dr. Hilmi Wahyudi. Mereka adalah teman almarhum dr. Hilmi saat masih duduk di bangku SMAN 1.
BACA JUGA:
- Bangun Bersama Prestasi Siswa, SMAN 1 Cerme Gelar Maulid Nabi dan Parenting
- Petrokimia Gresik Dorong Pelajar SMA Sekitar Perusahaan Siap Hadapi Persaingan di Masa Depan
- Tarikan Buku Paket di SDN Indro Gresik, Ketua Komisi IV: Dispendik Harus Menganggarkan
- Seragam Gratis Rp 5 M, Ketua DPRD Gresik Ingatkan Dispendik Tak Ulangi Kesalahan
Hilmi adalah dokter yang pernah bertugas di RS Mabarrot MWC NU Bungah. Ia adalah dokter yang bertugas menangani pasien Covid-19 dan meninggal dalam perawatan di RSUD Ibnu Sina karena penyakit diabetes yang dideritanya.
Kedatangan para alumni ke rumah almarhum untuk memberikan santunan. Harapannya, bantuan itu dapat meringankan beban keluarga menjelang datangnya Hari Raya Idulfitri 1443 H.
"Manusia dikenal sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Sebab, satu sama lainnya saling membutuhkan. Ada yang membutuhkan uluran tangan orang lain saat menghadapi kesulitan. Karena itu, sudah semestinya semasa hidup satu sama lainnya selalu menjaga hubungan baik," kata Ida, salah satu alumni SMAN 1.
"Semoga Allah SWT melimpahkan kepada Bu Dewi dan anak-anak dengan kebaikan yang melimpah. Semoga dipermudah segala urusannya dalam kehidupan ini," harapnya.
Sementara itu, Dewi Anggrahani mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan para alumni. "Saya tidak tau apa jadinya jika tidak ada teman-teman dari Mas Hilmi, baik dari teman dokter maupun teman sekolah untuk kelanjutan pendidikan anak-anak," ucapnya.
Sejak ditinggal almarhum, Dewi mengaku harus menjadi tulang punggung keluarga. "Sungguh, berat untuk memikirkan pendidikan anak-anak ke depannya. Kami betul-betul tidak mampu, karena terus terang untuk buat makan sudah sangat susah saat ini," ungkap Dewi Anggrahani.
Klik Berita Selanjutnya