MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meninjau pengobatan sapi di Kelompok Ternak Lembu Makmur, Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Giat pemantauan para kelompok ternak sapi atau lembu pada beberapa wilayah kini digalakkan.
Kedatangan Gubernur Khofifah di beberapa daerah guna memantau langsung pengobatan terhadap hewan ternak oleh para kelompok ternak sapi. Sebab, penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kini mewabah pada beberapa daerah di Jatim.
Baca Juga: Nikahkan Anak Ke-3, Yusuf Mannagalli dengan Jihan Qonitatillah, Khofifah Gelar Pasrah Tinampi
Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran PMK, gubernur dan Dinas Peternakan Jatim bersama pemerintah daerah setempat bergerak cepat melakukan pengobatan terhadap hewan ternak yang terjangkit PMK.
Gubernur Khofifah mengunjungi Kelompok Ternak Lembu Makmur yang sedang disemprot disinfektan. Ketua kelompok ternak sapi atau lembu Lembu Makmur yang diketuai oleh Janji ini telah mempunyai populasi sapi potong sebanyak 75 ekor.
Petugas kesehatan ternak dari Dinas Peternakan Jatim dibantu Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mojokerto telah melakukan penyemprotan disinfektan di kandang serta penyuntikkan obat antibiotik penurun panas pada puluhan hewan ternak.
Baca Juga: HUT Kemerdekaan RI, Khofifah Ajak Masyarakat Tingkatkan Semangat Nasionalisme dan Gotong Royong
Gubernur Khofifah didampingi Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, serta Forkopimda setempat, menyampaikan setelah mendapatkan informasi adanya kejadian yang masuk kategori kejadian luar biasa (KLB) dan terkonfirmasi positif PMK yang terjadi di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto.
Atas informasi itu, ia bergerak cepat melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti 4 bupati, seluruh tim dari dinas peternakan dan perindag baik provinsi maupun 4 kabupaten, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, para direktur lengkap, staf ahli, staf Kemenko Perekonomian dan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair.
”Kita mendapatkan informasi cukup komprehensif terkait penanganan supaya penularan dari PMK bisa kita hindarkan lebih luas lagi. Jadi beberapa hal terkait dengan transmisi melalui airbone atau angin. Kalau melalui angin ke mana bertiup maka menular kepada ternak tidak kepada manusia," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Iduladha, Dispaperta Sidoarjo Temukan 3 Sapi Terinfeksi Virus PMK di Pedagang Hewan Kurban
"Selain itu, yang memungkinkan transmisi lagi adalah ketika hewan ternak ini bergerak, maka yang di dalam jangan keluar dan yang di luar jangan masuk ini mirip dengan pola penanganan Covid-19,” tuturnya menambahkan.
Gubernur Jatim menekankan perlunya tempat karantina atau isolasi dan memerintahkan agar menutup sementara pasar hewan di yang terjangkit PMK.
"Jadi kalau ini isolasinya berbasis kandang karantina karantina nya berbasis kandang yang ada di area yang terkonfirmasi positif melalui PCR Real Time, maka seluruh hewan ternak di situ tidak boleh keluar, yang di luar tidak boleh masuk," paparnya.
Baca Juga: 21 Ekor Sapi Mati Mendadak, DKKP Kabupaten Kediri Lakukan Rapid Test
"Supaya tidak ada transmisi dari PMK. InsyaAllah prosesnya kita lakukan sangat cepat kawan-kawan, juga melihat di sini tadi suntikannya tinggal vitamin, kalau masih ada proses awal, kita masih melihat penyuntikan dengan antibiotik dan analgesik," imbuhnya.
Dengan memberikan vitamin, diharapkan hewan ternak segera membaik. Kemudian, penyemprotan disinfektan tetap digiatkan pada sejumlah titik pasar hewan yang sedang ditutup.
Gubernur Khofifah turut berterima kasih atas kedatangan Konjen Australia yang akan membantu obat-obatan melalui Kementerian Pertanian. Dengan demikian, peternak bakal lebih tenang dengan sejumlah langkah yang telah dilakukan Pemprov Jatim dalam rangka menghadapi Iduladha. (ris/mar)
Baca Juga: M. Noer, Gubernur Legendaris Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News