NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menghadiri peringatan Hari Hipertensi sedunia yang berlangsung di Balai Desa Kweden, Kecamatan Ngetos. Ia berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengabaikan jenis penyakit yang tidak menular, seperti hipertensi.
"Saya minta pahami dan kenali gejalanya, dan segera periksakan agar tidak tidak sampai kronis", ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: Bisakah Daun Pepaya Menurunkan Hipertensi? Ini Faktanya
Berdasarkan data yang dihimpun, penderita hipertensi yang terdeteksi di Desa Ngetos sebanyak 689 orang dan di Kabupaten Nganjuk ada 21 ribu penderita. Menurut Marhaen, ada berbagai penyebab awal munculnya gejala hipertensi baik dari internal maupun eksternal.
"Perlu diingat pola makan juga bisa memicu hipertensi, jadi jaga pola makan agar tensi darah tetap setabil. Memang penyakit hipertensi ini bukan tergolong penyakit tidak menular, akan tetapi jika kita sudah terjangkit dan terlambat mengantisipasi hingga kronis akan berakibat fatal," tuturnya.
Hipertensi, lanjut Marhaen, juga mengakibatkan berbagai macam penyakit berbahaya di antaranya, stroke, ginjal, dan serangan jantung. Jadi, penderita hipertensi dapat merasakan gejala pusing, sakit kepala, mual, napas berat, dan nyeri dada, ketika tekanan darahnya sudah sangat tinggi.
Baca Juga: Ketua PKS Jatim Serahkan SK DPP untuk Marhaen Djumadi, Slamet Junaidi, dan Sugiri Sancoko
"Mari kita bersama mensosialisasikan pola hidup sehat, tanpa bayang-bayang Hipertensi," pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Nganjuk, Laksomono; Kades Kweden, Ikhsanudin; Camat Ngetos, Danramil, Kapolsek Ngetos, dan para kader posyandu serta TP PKK desa setempat. (bam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News