GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik memberi layanan pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis bagi 130 guru di Rumah Sakit Grha Husada, Selasa (24/5/2022). Mereka adalah guru di sekolah yang berada di sekitar perusahaan.
Ada 11 Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di sekitar perusahaan yang mengikuti kegiatan ini. Para guru itu mendapatkan pemeriksaan dari dokter spesialis mata RS Grha Husada serta kacamata sesuai dengan hasil pemeriksaan.
BACA JUGA:
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Petrokimia Gresik Group Bersama Satgas Bencana Nasional Jatim Kembali Kirim Bantuan ke Bawean
Kegiatan tersebut merupakan kepedulian Petrokimia Gresik pada dunia pendidikan dalam program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL). Kegiatan dikemas dalam program 'Petrokimia Gresik Bhakti Guru'.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Budi Wahju Soesilo, menyebut kegiatan ini seperti yang telah disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam beberapa kesempatan. Di mana, program TJSL BUMN harus difokuskan pada tiga sektor, yakni Pendidikan, UMKM dan Lingkungan Hidup.
"Oleh karena itu, Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri bagian dari BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) juga turut andil memberikan kontribusinya untuk ketiga sektor tersebut," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara online selama hampir dua tahun lamanya. Sehingga, aktivitas para guru banyak dihabiskan di hadapan layar komputer, laptop maupun perangkat elektronik lainnya.
"Untuk itu, Petrokimia Gresik memberikan layanan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis agar kesehatan mata para guru tetap terjaga. Sehingga, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan optimal," tuturnya.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan pendataan para guru, sehingga bantuan ini diterima oleh guru yang benar-benar membutuhkan," imbuhnya.