SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang driver taksi online bernama Sudarmaji (35) menjadi korban begal di kawasan Bukit Golf Lakarsantri, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya pada Jum'at (3/6/2022) malam sekira pukul 20.45 WIB.
Akibat kejadian ini, korban yang merupakan warga Jl. Sidorukun Surabaya mengalami luka parah di bagian wajah lantaran dianiaya pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Menurut keterangan Abas, teman korban, pelaku menjerat korban dengan tali dari belakang. Selama itu, korban diminta terus mengemudikan mobilnya sambil dianiaya.
“Korban mengalami luka robek di bagian leher dan luka-luka robek di bagian kepala yang selanjutnya dievakuasi oleh Security Citraland ke RS BDH," jelasnya, saat ditemui di Mapolsek Lakarsantri, Sabtu (4/6/2022).
Abas mengatakan, peristiwa begal itu memang diketahui oleh Security Citraland Cluster BG-3. Awalnya, security curiga melihat mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol L 1487 XS masuk ke dalam cluster, namun hanya berputar-putar.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Petugas security kemudian melakukan pengecekan, dan ternyata terjadi pembegalan. Peristiwa itu lalu dikoordinasikan melalui HT. Selanjutnya, petugas security sepakat melakukan pengepungan di TKP.
Begitu sampai di lokasi, petugas security mendapati sandal, masker, dan cas hp yang tertinggal diduga milik pelaku. Petugas pun melakukan pencarian di sekitaran lokasi.
Usaha itu tak sia-sia. Mereka berhasil menangkap seorang pelaku tak jauh dari TKP pada pukul 22.15 WIB, yang langsung dibawa ke Polsek Lakarsantri.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Menurut informasi yang dihimpun, pelaku yang berhasil ditangkap berinisial DDK (52) asal Desa Krajan Karang Semanding, Kabupaten Jember.
Sedangkan untuk dua pelaku lainnya belum diketahui nasibnya. Kanitreskrim maupun Kapolsek Lakarsantri enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News