TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Prestasi terbaik yang ditunjukkan oleh Kabupaten Tulungagung bidang pelayanan kesehatan tak diragukan lagi. Tentunya hal ini membuat daerah lainnya ingin belajar lebih dalam mengenai pengetahuan yang sama.
Bukan yang pertama menerima tamu penting dari kabupaten lain, kini Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan langsung dari Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, S.Ag. dalam rangka untuk melakukan kaji banding tentang penggunaan SiLPA dan Perhitungan Remunerasi di RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Baca Juga: Kemenkes Pantau Langsung Kesiapan RSUD dr Iskak Tulungagung untuk Naik Kelas Tipe A
Bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, rombongan dari Kabupaten Wonosobo secara langsung disambut oleh Bupati Tulungagung Drs. H. Maryoto Birowo, MM, didampingi Direktur RSUD dr Iskak dr. Supriyanto, Sp.B M.Kes dan jajaran manajemen RSUD dr Iskak Tulungagung, pada Senin (13/06/2022).
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung mempunyai rumah sakit kebanggaan yang patut dijadikan percontohan. Keberadaannya pun sudah dikenal luas mencakup jangkauan regional, nasional, maupun Internasional.
"Terima kasih atas kedatangannya untuk melakukan kaji banding pada RSUD dr. Iskak Tulungagung," katanya.
Baca Juga: Soroti Tingginya SiLPA, DPRD Tuban Sampaikan 27 Catatan Kinerja Bupati Lindra
Bupati Maryoto menjelaskan bahwa pengelolaan RSUD dr. Iskak Tulungagung dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari semangat dan komitmen yang sinergis antara pemerintah daerah dan direktur rumah sakit beserta jajarannya.
Menurutnya, RSUD dr. Iskak merupakan organisasi BLUD yang bersifat khusus. Agar lebih berdayaguna dan berhasil dalam memberikan pelayanan kepada publik BLUD diberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Dari sini dapat kita maknai bahwa eksistensi BLUD merupakan kebijakan strategis dan terobosan cerdas agar dapat melayani publik di bidang kesehatan dengan paripurna," paparnya
Baca Juga: Menkes Tertarik Adopsi Sistem Pelayanan Kegawatdaruratan PSC RSUD Dr Iskak Tulungagung
Selanjutnya, terkait dengan masalah penggunaan SiLPA dapat kami sampaikan bahwa SiLPA RSUD dr. Iskak Tulungagung tahun 2021 adalah sebesar Rp279.207.392.153138 dari angka tersebut ditransfer ke kas BLUD sebesar Rp105.000.000.000. Sedangkan SiLPA yang digunakan oleh RSUD dr. Iskak Tulungagung adalah sebesar Rp174.207.392.152,38.
"Untuk penjelasan terkait dengan sistem remunerasi yang telah tertuang dalam peraturan Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung akan dijelaskan secara detail dan rinci oleh saudara Direktur RSUD dr Iskak dr. Supriyanto, Sp.B M.Kes," jelasnya
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengungkapkan bahwa dilaksanakannya kaji banding terkait dengan penggunaan SiLPA dan perhitungan remunerasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung itu nantinya akan berguna untuk keberlangsungan atas rencana pengembangan sumah sakit dan perbaikan sistem remunerasi di RSUD KRT. Setjonegoro Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga: Sistem Transformasi Perumahsakitan RSUD Dr. Iskak Tulungagung Diadopsi Kemenkes RI
"Terima kasih atas kesempatan ini, mudah-mudahan hasil daripada kaji banding nantinya dapat dijadikan rujukan untuk keberlangsungan atas rencana pengembangan rumah sakit kami," terangnya. (fer/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News