SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Penyegelan Pasar Bringkoning Banyuates, Kabupaten Sampang, berimbas kepada para pedagang. Mereka mengeluh karena pasar menjadi sepi pengunjung.
Sebagian dari pedagang bahkan ada yang berjualan di pinggir jalan. Sedangkan sebagian banyak pedagang masih bertahan di dalam pasar.
Baca Juga: Ditinggal Pergi, Dua Rumah Warga di Robatal Sampang Ludes Terbakar
Salah satu pedagang sandal, Endang Yati, membenarkan penghasilannya berkurang semenjak disegelnya pasar oleh pemilik tanah.
"Imbasnya cukup besar bagi saya. Sebab, para pedagang banyak yang berjualan di luar, tepatnya di pinggir jalan raya," ungkapnya, Selasa (21/6/2022).
Ia berharap, pemerintah segera memikirkan nasib para pedagang. Sebab, hasil dari berdagang itulah yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya. Mulai biaya anak sekolah hingga memasak di dapur.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, BPBD Sampang Gunakan EWS untuk Pantau Debit Air Sungai
"Pasar ini kan sudah dua pekan yang disegel, sedangkan semenjak pasar ini disegel penghasilan kami berkurang. Bahkan terkadang sama sekali dagangannya tidak ada yang membelinya," keluhnya.
Endang sendiri termasuk salah satu pedagang yang masih bertahan berjualan di dalam pasar. Sebab, lapak yang ditempati tidak termasuk tanah milik orang yang menyegel pasar, melainkan milik pemkab.
"Harapan kami semoga dari Pemerintah Kabupaten Sampang ada solusi untuk para pedagang di pasar Bringkoning ini," harapnya.
Baca Juga: Petugas Gabungan di Sampang Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Sedangkan pedagang lainnya, Sudarmansyah, memilih berjualan di pinggir jalan. Ia mengatakan, lapak yang ia tempati bertepatan dengan pagar pembatas bambu di tengah pasar.
"Mau gimana lagi kalau pasarnya sudah disegel oleh orang yang mengklaim kalau tanah itu milik perorangan. Ya, jadinya kami berjualan di pinggir jalan," ujarnya.
"Selain itu, kalau semisal terjadi sesuatu, para pedagang yang berjualan di pinggir jalan siapa yang harus bertanggung jawab kalau sampai saat ini Pemkab Sampang belum menyelesaikan persoalan tanah pasar ini," pungkasnya. (tam/rev)
Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Sampang: Korban Dibacok 2 Orang saat Bonceng Anaknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News