Imbas Penyegelan Pasar Bringkoning Sampang, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

Imbas Penyegelan Pasar Bringkoning Sampang, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli Endang Yati, pedagang sandal di Pasar Bringkoning saat menata dagangannya. Foto: MUTAMMIM/ BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Penyegelan Banyuates, Kabupaten , berimbas kepada para pedagang. Mereka mengeluh karena pasar menjadi sepi pengunjung.

Sebagian dari pedagang bahkan ada yang berjualan di pinggir jalan. Sedangkan sebagian banyak pedagang masih bertahan di dalam pasar.

Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat

Salah satu pedagang sandal, Endang Yati, membenarkan penghasilannya berkurang semenjak disegelnya pasar oleh pemilik tanah.

"Imbasnya cukup besar bagi saya. Sebab, para pedagang banyak yang berjualan di luar, tepatnya di pinggir jalan raya," ungkapnya, Selasa (21/6/2022).

Ia berharap, pemerintah segera memikirkan nasib para pedagang. Sebab, hasil dari berdagang itulah yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya. Mulai biaya anak sekolah hingga memasak di dapur.

Baca Juga: DPUR Sampang Bangun Akses Jalan Poros Palenggiyan - Karang Gayam

"Pasar ini kan sudah dua pekan yang disegel, sedangkan semenjak pasar ini disegel penghasilan kami berkurang. Bahkan terkadang sama sekali dagangannya tidak ada yang membelinya," keluhnya.

Endang sendiri termasuk salah satu pedagang yang masih bertahan berjualan di dalam pasar. Sebab, lapak yang ditempati tidak termasuk tanah milik orang yang menyegel pasar, melainkan milik pemkab.

"Harapan kami semoga dari Pemerintah Kabupaten ada solusi untuk para pedagang di pasar Bringkoning ini," harapnya.

Baca Juga: 360 Meter Ruas Jalan Gunung Eleh-Palenggiyan Dibeton

Sedangkan pedagang lainnya, Sudarmansyah, memilih berjualan di pinggir jalan. Ia mengatakan, lapak yang ia tempati bertepatan dengan pagar pembatas bambu di tengah pasar.

"Mau gimana lagi kalau pasarnya sudah disegel oleh orang yang mengklaim kalau tanah itu milik perorangan. Ya, jadinya kami berjualan di pinggir jalan," ujarnya.

"Selain itu, kalau semisal terjadi sesuatu, para pedagang yang berjualan di pinggir jalan siapa yang harus bertanggung jawab kalau sampai saat ini Pemkab belum menyelesaikan persoalan tanah pasar ini," pungkasnya. (tam/rev)

Baca Juga: Masyarakat Senang, Kini Jalan Kodak-Nyeloh Sudah Mulus Usai Diperbaiki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO