GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPC Partai Demokrat Gresik Syaiful Fuad menyebutkan bahwa Sekretaris DPC Demokrat Gresik, Supriyanto sebagai sekretaris gaib (misterius).
Alasannya, Supriyanto jarang ngantor dan menjalankan tugas-tugas partai.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Jangan sampai seperti Supriyanto, usai dipilih menjadi sekretaris DPC Demokrat Gresik justru gaib atau menghilang, alias misterius,” ucap Fuad kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).
Menurut Cak Fuad, sapaan akrabanya, seharusnya loyalitas seorang kader dalam mengemban tugas dan jabatan sangatlah penting. Untuk itu diperlukan sosok yang berpengalaman dan teruji.
Karena itu, ia sangat menyesalkan sikap Supriyanto yang kerap menghilang selaman kurun waktu 5 tahun setelah dipilih menjadi sekretaris.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Ya sangat kami sayangkan," cetus mantan anggota DPRD Gresik ini.
Cak Fuad menandaskan, tindakan Supriyanto menghilang dari tanggung jawab yang dilakukan bukan hanya sekali. Namun sudah sering terjadi.
Bahkan, saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2018, yang mana Partai Demokrat mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak, kata Cak Fuad, Supriyanto juga tidak melakukan kerja-kerja politiknya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
“Saya masih ingat, saat Pak Emil melakukan kampanye di Gresik, Pak Sekretaris DPC gak ikut mengawal. Bahkan ketika ada jadwal di Pasar Menganti, yang dekat dengan rumahnya pun gak menampakan dirinya, kan aneh," ungkapnya.
"Anehnya lagi ketika daftar jadi ketua DPC pada Muscab IV tahun ini, lah kok berstatemen ingin membawa perubahan Partai Demokrat di Gresik. Padahal sewaktu dipercaya dan diberi amanah sebagai orang nomor 2 di DPC, kerja kerja politiknya tak ada," imbuhnya.
Meski begitu, lanjut Cak Fuad, Eddy Santoso selaku Ketua DPC Partai Demokrat Gresik tetap berjuang keras dan mengantarkan pasangan Khofifah-Emil menang di Pilgub Jatim.
Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Lantik Wahidatul Husnah sebagai Anggota PAW Periode 2024-2029
“Pak Eddy sudah terbukti berjuang sesuai arahan partai meski tak didukung sekretarisnya," bebernya.
Tak hanya itu, masih kata Cak Fuad, saat Pilkada Gresik 2020 lalu, Demokrat Gresik di bawah kepemimpinan Eddy Santoso juga mampu mengantarkan pasangan Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik terpilih.
“Saat itu, Pak Eddy totalitas berjuang dan mengerakan kader Demokrat dan berhasil. Ini tentu berbeda jika Demokrat dipimpin orang yang tidak aktif menghidupkan partai dan tak memiliki jaringan atau relasi yang hebat,” terangnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Minta TAPD Tak Sodorkan Draft KUA PPAS yang Belum Rampung
Untuk itu, sebagai Ketua BPOKK, Cak Fuad berharap agar Eddy kembali memimpin Partai Demokrat Gresik periode 2022-2027 dalam Muscab 27 Juni mendatang.
"Semoga Pak Eddy kembali menahkodahi Demokrat Gresik,” harapnya.
Senada juga dirasakan Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Bungah, Masmuhajir. Ia juga mengaku kurang mengenal Supriyanto. Padahal ia sejak tahun 2018 menjadi kader Demokrat.
Baca Juga: Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha
"Jarang kelihatan saat kegiatan-kegiatan partai. Sehingga saya kurang familiar dengan sosoknya," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, Supriyanto belum memberikan klarifikasi atas tudingan ketua BPOKK sebagai sekretaris Demokrat Gresik gaib.
Muscab Demokrat Gresik sendiri bakal ikut gelombang II digelar pada 27 Juni 2022. Ada 2 calon kuat Ketua Demokrat Gresik pada muscab tersebut, yaitu Ketua DPC Demokrat Gresik Eddy Santoso, dan Sekretaris Demokrat Gresik Supriyanto. (hud/ari)
Baca Juga: Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik Sosialisasikan Perda Bantuan Hukum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News