Longsor di Mojo, Berikut ini Tindakan Cepat yang Dilakukan Bupati Kediri

Longsor di Mojo, Berikut ini Tindakan Cepat yang Dilakukan Bupati Kediri Petugas dibantu warga saat sedang memperbaiki rumah yang terkena longsor. (Ist).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Prihatin dengan terjadinya tanah longsor di Kecamatan Mojo, Hanindhito Himawan Pramana mengirimkan bantuan awal berupa selimut 4 buah, tikar 8 lembar, dan 1 kitchen set.

Kiriman bantuan awal tersebut dititipkan kepada Tim BPBD Kabupaten Kediri yang turun ke lokasi bencana tanah longsor Desa Jugo Kecamatan Mojo, pada Kamis (23/6/2022), sekira pukul 16.00 WIB,

Baca Juga: Debat Publik Terakhir KPU Kediri Sukses, Dhito Kenakan Sepatu Produk UMKM

Seperti diketahui, hujan deras siang hingga sore hari yang terjadi Kamis (23/6/2022) kemarin, mengakibatkan tebing setinggi 20 meter di Kawasan Lereng Gunung Wilis longsor dan menimpa sebuah rumah di Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.

Rumah yang terdampak bencana longsor milik Slamet (70) warga desa setempat. Rumah Slamet rusak berat. Hampir semua bangunan rumah roboh rata dengan tanah, dan hanya menyisakan dinding depan saja.

Slamet mengaku, saat kejadian ia dan istrinya mengungsi di kandang hewan ternak yang berada di sebelah rumahnya. Karena kalau hujan deras terjadi, ia dan keluarga memilih berlindung di kandang.

Baca Juga: Ribuan Massa Sambut Kedatangan Mas Dhito saat Battle Sound Horeg

"Jadi awalnya wilayah Kecamatan Mojo diguyur hujan yang lebat mulai siang hingga sore hari. Karena khawatir, saya dan istri berlindung di kandang hewan ternak. Sementara anak saya sedang mengaji," kata Slamet, korban bencana longsor, Jumat (24/6/2022).

Akibat bencana longsor tersebut, Slamet menderita kerugian hingga seratus juta rupiah.

Sementara Camat Mojo, Jiwo, mengatakan, bahwa pihaknya bersama Muspika Mojo langsung terjun ke lokasi, untuk melakukan mitigasi bencana.

Baca Juga: Tinjau Rumah Terdampak Angin Puting Beliung di Plosoklaten, Dhito Tawarkan Pekerjaan

"Jadi kami langsung turun ke lokasi longsor, untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada korban,"ujar Jiwo, Camat Mojo.

Jiwo mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada, khususnya bagi warga yang tinggal di lereng perbukitan atau lereng gunung, mengingat intensitas hujan yang masih cukup tinggi.

Selain terjadi di Desa Jugo, longsor juga terjadi di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo. Di Desa Blimbing ini, rumah yang terdampak longsor adalah milik Poniman (39) dan Sugiat (76).

Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Hati-hati dan Waspada

Longsor mengakibatkan dinding tembok rumah warga tersebut hancur, dan material lumpur bercampur batu masuk ke rumah warga. Beruntung, saat kejadian kedua rumah kosong karena sedang pergi ke rumah kerabatnya.

Saksi mata, Sumilah, ibu dari korban yang rumahnya tidak terlalu jauh titik longsor mengaku wilayah Desa Blimbing diguyur hujan lebat sejak siang hingga sore hari.

"Saat itu saya di ruang tamu. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan ternyata tebing di belakang rumah anak saya longsor. Saya bermaksud memindahkan barang-barang di dalam rumah, namun tidak diperbolehkan oleh suami saya," kata Sumilah, ibu Poniman.

Baca Juga: Didukung Komunitas Sound Horeg Kediri, Mas Dhito Janji Perjuangkan Perda

Sementara Wakapolsek Mojo Iptu Sigit Rahmanto mengatakan, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Saat ini pemilik rumah mengungsi di rumah ibunya, karena kondisi rumah korban kondisinya rusak parah. Kita juga akan berkoordinasi dengan Muspika, untuk relokasi warga. Karena tidak menutup kemungkinan kalau hujan akan terlongsor kembali,"kata Iptu Sigit Rahmanto. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO