Bupati Mojokerto Launching Vaksin PMK di KUD Agribisnis Dana Mulya

Bupati Mojokerto Launching Vaksin PMK di KUD Agribisnis Dana Mulya Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, ketika menyerahkan 9.300 dosis vaksin PMK kepada vaksinator.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati , Ikfina Fatmawati, meyalurkan 9.300 dosis vaksin untuk penyakit mulut dan kuku () gelombang pertama, Minggu (26/6/2022). Penyerahan vaksin kepada vaksinator disaksikan para peternak saat launching vaksin di KUD Agribisnis Dana Mulya, Pacet.

"Vaksinasi ini adalah langkah terakhir dari penanganan. Penularannya akan landai karena keberhasilan vaksinasi. Karenanya diperlukan kerja sama yang baik dengan peternak," kata Bupati Ikfina.

Kecamatan Pacet mendapat jatah 1.000 dosis vaksin dan vaksinasi dimulai sejak 25 Juni-7 Juli 2022 mendatang. Bupati menyebut, kasus mirip Covid-19, menyasar sapi dan Covid-19 ke manusia. 

"Karena jenis virusnya pada dasarnya sama yakni virus rNa. Meski demikian, virus ini tidak menyerang ke manusia atau sebaliknya Covid tidak bisa menyerang hewan ternak," ucap kepala daerah yang juga seorang dokter itu.

"Karenanya kita punya pengalaman yang sama saat menanggulangi wabah Covid-19. Secara garis besar, penanganannya sama. Ada pembatasan atau lockdown. Kita mengambil langkah seperti memutuskan dengan menutup pasar hewan. Penularannya juga landai karena berbeda dengan manusia, sapi ini diikat di kandang. Solusinya sama yakni vaksinasi," paparnya menambahkan.

Ia mengungkapkan, tingkat penyembuhan bagus walaupun memiliki banyak varian. Ikfina telah menetapkan sejumlah skema untuk pola pendistribusian vaksin, dan ada tiga dosis yang bakal diberikan kepada ternak, yakni 1, 2, dan booster. 

Pihaknya akan membentuk satgas yang terdiri dari, vaksinator, penanda sapi yang telah disuntik vaksin dan aplikator yang bertugas untuk mendata sapi yang sudah divaksinasi. Karena keterbatasan jumlah vaksin bupati memprioritaskan vaksinasi sapi perah dan kemudian sapi potong yang berada di lingkungan sapi potong.

"Karena pengaruh terhadap susunya luar biasa. Sapi perah berkoloni dalam jumlah besar. Karena episentrumnya di sini (Pacet). Sapi yang divaksin adalah sapi yang sehat dan tidak pernah terkena . Sebab yang sudah pernah sakit maka dia punya kekebalan tubuh. Karenanya dia bukan prioritas awal," tuturnya.

"Selama belum vaksin, pembatasan akan dilakukan, juga edukasi kepada pemiliknya. Penularannya yang kontak dengan sapi ini yang harus sering didisinfeksi. Untuk sapi yang bunting itu boleh divaksinasi. Tingkat morbiditas tinggi mio karditis infeksi pada otot jantungnya. Jadi kematiannya karena jantungnya yang tidak bekerja karena ada radang di otot jantung Juga yang bunting virusnya bisa masuk ke janinnya," imbuhnya.

Mengingat keterbatasan vaksin, sapi yang akan dikurbankan tidak perlu divaksin, prioritas yang masa hidupnya lama. Menurut Ikfina, vaksin sia-sia jika diberikan ke ternak yang sebentar lagi disembelih untuk Iduladha lantaran dosis berikutnya bakal diberikan saat itu.

Dalam launching vaksin tersebut, Bupati menyuntikkan vaksin ke sejumlah sapi perah di peternakan KUD Dana Mulya. Setelah memvaksin, Ikfina yang didampingi Nurul Istiqomah selaku kepala dinas peternakan dan perikanan setempat menanyakan harga sapi untuk rencana kurban mendatang, di mana harga berada di sekitar Rp21 juta untuk sapi perah yang kurang produktif.

Nurul mengungkapkan, pihaknya sudah mengambil langkah untuk mengatasi  karena Kabupaten bersama daerah lainnya (Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan), telah ditetapkan Kementerian Pertanian sebagai daerah wabah , per 9 Mei 2022 lalu. Bupati menginstruksikan pengendalian dan penanganan dilakukan baik secara edukatif, kuratif, preventif, dan koordinatif maupun penetapan melibatkan kebijakan dengan melibatkan seluruh jajaran.

"Ada sejumlah langkah kita tempuh diantaranya adalah mengadakan pengobatan ternak tertular sebanyak 4.500 ekor. Kita juga mengedukasi peternak agar tidak panik dan melakukan pemeriksaan ternak yang akan dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH)," urai Nurul

"Sejak mewabah beberapa waktu lalu, penyakit ini telah menginfeksi 4.013 kasus dan telah menyebar ke 191 desa di 18 kecamatan. Angka kesembuhan dinilai sangat baik yakni mencapai 63,48 persen atau 2.563 ekor. Angka kematian juga terbilang kecil yakni 0.65 persen. Angka infeksi harian mencapai 84 kasus," kata Nurul. 

Acara pelepasan paket vaksin bagi 2.300 sapi perah dan 7.000 sapi potong itu dihadiri jajaran Forkompimda Kabupaten dan sekretaris daerah setempat, Teguh Gunarko. (nin/mar/ADV) 

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO