Lamongan Raih Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Lamongan Raih Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bupati Lamongan, Fadeli, menerima piagam penghargaan dari Gubernur Jatim, Soekarwo. (Haris/BANGSAONLINE)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli meraih penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Jatim. Penghargaan tersebut diterima dari Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (22/4).

Penghargaan itu diterima Fadeli karena Bupati Lamongan itu dipandang mampu membina dan memberikan perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.

Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

Sementara itu, Bupati Fadeli menyebut penghargaan itu diraih karena adanya kerjasama yang harmonis antara pemerintah daerah dan perusahaan penyedia tenaga kerja. Dia menganggap hubungan yang sinergis itu perlu terus ditingkatkan sehingga juga bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat di sekitar perusahaan.

"Terima kasih kepada perusahaan-perusahaan di Lamongan yang selama ini konsisten dan peduli dengan keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya. Semoga prestasi ini akan menambah motivasi baik kepada pemerintah daerah maupun perusahaan untuk terus berinovasi dan bekerja lebih keras lagi," ungkap Fadeli seusai menerima penghargaan.‎

Disampaikan terpisah oleh Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, penghargaan Pembina K3 itu merupakan wujud nyata upaya perlindungan tenaga kerja di Lamongan.

Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat

Di tahun 2012, baru ada 10 perusahaan yang dinyatakan nihil kecelakaan kerja atau zero accident. Jumlah itu kemudian naik menjadi 14 perusahaan di tahun 2013 dan kemudian menjadi 21 di tahun 2014.

Tahun ini juga ada 21 perusahaan penerima penghargaan zero accident. Bedanya, tahun ini MPS Mina Tani Brondong dinyatakan sebagai peraih penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Yakni predikat yang diberikan kepada perusahaan karena mampu menerapkan K3 secara terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

Sampai dengan akhir tahun 2014, tercatat ada sebanyak 619 perusahaan besar dan kecil di Lamongan dengan jumlah tenaga kerja mencapai 13.414 orang. Sebanyak 21 perusahaan berskala besar, 20 berskala sedang, 37 berskala menengah dan 541 unit lainnya adalah perusahaan skala kecil.

Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO