GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) kedatangan tamu dari Atase Keuangan KBRI Tokyo, Jepang, Sonny Surahman Ramly beserta rombongan pengusaha dari Jepang, Sabtu (2/7/2022) kemarin.
Rombongan ditemui bupati di Rumah Dinas Bupati Gresik, komplek Pendopo Kabupaten Gresik, di Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Kunjungan itu adalah kali kedua setelah kunjungan KBRI Tokyo di Kabupaten Gresik pada bulan Mei lalu.
Dalam kunjungan kali ini, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Koperasi Kriya Giri Sejahtera asal Desa Domas, Kecamatan Menganti dengan buyer dari Jepang.
Pada kunjungan itu, Bupati Gus Yani mengajak Atase Keuangan KBRI Tokyo Jepang beserta rombongan melihat secara langsung pameran UMKM yang digelar di Pendopo Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Bupati menyatakan bahwa Pemkab Gresik berkomitmen untuk selalu mendorong UMKM, khususnya masyarakat Kabupaten Gresik.
"Kolaborasi, salah satunya dalam program berani ekspor, akan terus kita lakukan. Kita tidak pernah lelah dalam memberikan perhatian terhadap pelaku UMKM. Mudah-mudahan apa yang kita bangun menjadi sebuah ekosistem percepatan perbaikan ekonomi," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa langkah yang dilakukannya sejalan dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo terkait dengan belanja modal.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Presiden, kata bupati, dalam arahannya sangat lugas mengatakan bahwa belanja modal daerah diharapkan terbelanjakan dengan produk lokal, dengan satu sistem yang ada yakni e-katalog.
"Bahasa sederhananya, bagaimana kita di pemerintahan mampu membantu tetangga-tetangga yang ada di sekitar kita. Ketika tetangga ada pelaku UMKM, melalui e-katalog ruang itu terbuka. Pemberdayaan masyarakat di era sekarang bisa lebih mudah. Tinggal produknya masuk e-katalog, kita tinggal klik saja bisa belanja dengan menggunakan anggaran pemerintah daerah," paparnya.
"Ini menjadi semangat kita, khususnya Diskoperindag agar terus melakukan sosialisasi agar pelaku UMKM kita apapun produknya silahkan dimasukkan di e-katalog," imbuhnya.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
Lebih jauh bupati menjelaskan, potensi yang dimiliki Kabupaten Gresik, salah satunya adalah memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK) yang terintegrasi dengan sebuah pelabuhan internasional dalam pengiriman logistik via laut yang bisa melakukan pengiriman antarnegara.
Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Micronesia, Heri Akhmadi melalui Atase Keuangan KBRI Tokyo menyampaikan bahwa KBRI Tokyo berkomitmen untuk meningkatkan nilai ekspor produk Indonesia ke Jepang, terutama produk UMKM, mengingat sumber daya bahan baku dan pekerja UMKM adalah murni pembedayaan sumber daya dalam negeri.
"Sehingga, dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Baca Juga: DPUR Sampang Bangun Akses Jalan Poros Palenggiyan - Karang Gayam
Hadir juga dalam kunjungan tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Budi Kismulyanto, Ketua Dekranasda Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati serta kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Gresik. (hud/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News