SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah berencana meningkatkan pelayanan kesehatan di pos pelayanan terpadu (posyandu) di desa dan kelurahan, sehingga tidak hanya melayani bayi dan ibu hamil.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di sela-sela Pelantikan Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Kabupaten Sumenep, di Pendopo Agung Keraton, Sabtu (02/07/22) kemarin.
Baca Juga: Siaga Bencana, Pj Gubernur Jatim Ikuti Rakor Bersama Menko PMK dan Kepala BNPB di Grahadi
Menurutnya, keberadaan posyandu sangat dibutuhkan sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan kepada masyarakat.
Selama ini, posyandu hanya melayani bayi, ibu hamil, dan mengatasi stunting. Namun, posyandu bakal dikembangkan pada layanan kesehatan lainnya, yakni lansia dan remaja.
Pengembangan layanan posyandu dilakukan dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa dan kelurahan. Karena selain mereka mendapat layanan kesehatan juga bimbingan, baik kepada remaja putri dan lansia.
Baca Juga: Harapan Pj Wali Kota Batu saat Kunjungi SD dan Tinjau Posyandu
"Pelayanan lansia dan remaja ini salah satunya adalah bimbingan terhadap remaja putri sampai lansia," jelasnya.
Dikatakannya, saat ini Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sedang melakukan program transformasi sistem ketahanan kesehatan Indonesia, termasuk untuk posyandu.
Dalam hal ini, pemerintah akan memberikan bantuan peralatan, termasuk obat-obatan. Sehingga posyandu tidak hanya melayani kesehatan bayi dan ibu hamil saja, namun juga remaja dan lansia.
Baca Juga: Bupati Kediri Ingatkan Peran Penting Ayah di Tumbuh Kembang Anak
“Pemerintah membantu peralatan, termasuk di dalam juga obat-obatannya,” pungkasnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News