TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, bersama rombongan Forkopimda menghadiri sosialiasi pencegahan dan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, sekaligus menyerahkan bantuan disinfektan pada Rabu (6/7/2022).
Bupati juga melakukan tanya jawab langsung dengan beberapa kepala desa dan para peternak sapi setempat untuk mendapatkan solusi terbaik dalam penanganan PMK yang menyerang hewan milik warga.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
"Sejak beberapa waktu lalu, gerakan vaksinasi massal sejak 25 Juni 2022 sampai sekarang di 19 Kecamatan, Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Sendang merupakan prioritas pelaksanaan vaksinasi dikarenakan sentra tenak sapi Perah. Sampai hari ini sebanyak 40.460 ekor ternak sapi yang mendapatkan vaksinasi PMK," ujarnya saat memberi sambutan.
Berikutnya, selain vaksinasi untuk mempercepat penanganan PMK, Pemkab Tulungagung juga melakukan langkah strategis, di antaranya adalah
1. Melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada masyarakat tentang Pencegahan dan Penanggulangan PMK
Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
2. Melakukan Desinfeksi terhadap kandang-kandang kasus
3. Melakukan Pengobatan terhadap ternak yang sakit dengan skala backyard yang dilaporkan melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan)
4. Pengawasan ketat Lalu lintas ternak dengan membentuk Tim Gabungan Ceck Point Pengawasan Lalu Lintas Ternak Periu diketahui bahwa tugas pengendalian dan pemberantasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Baca Juga: Jelang Iduladha, Dispaperta Sidoarjo Temukan 3 Sapi Terinfeksi Virus PMK di Pedagang Hewan Kurban
"Terkait hal ini, sudah menjadi tugas kita bersama, oleh karena itu kami mengimbau kepada peternak di Kecamatan Pagerwojo untuk menjaga ternaknya masing-masing dengan memberikan cukup nutrisi, menerapkan Biosecurity di kandang dan tidak melakukan jual beli ternak sakit," kata Maryoto.
Sebagaimana dalam langkah strategis Pemkab Tulungagung untuk mempercepat penanganan dalam kasus ini memberikan bantuan disinfektan kepada peternak.
"Bantuan desinfektan untuk peternak sapi guna untuk menanggulangi penularan PMK, oleh karenanya peternak harus semprotkan desinfektan ke kandang kandang sapi miliknya," imbuhnya
Baca Juga: 21 Ekor Sapi Mati Mendadak, DKKP Kabupaten Kediri Lakukan Rapid Test
Pada kesempatan diskusi, Warno selaku peternak sapi setempat menyampaikan ke bupati beberapa kondisi yang dialami di Desa Penjor saat ini. Seperti banyaknya kandang yang terdampak PMK, sapi terinfeksi, sapi dalam pengobatan, sapi potong paksa, dan sapi mati kandang.
"Dihitung per tangal 5 Juli 2022 sampai hari ini 6 Juli 2022 serangan PMK di wilayah Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, cukup mengkhawatirkan sampai menimbulkan kematian pada sapi, kejadian ini membuat para peternak berduka," ucap Warno.
Baca Juga: Promosikan Judi Online, Selebgram Asal Tulungagung Diamankan Polisi
Di ujung acara juga dilaksanakan secara simbolis penyerahan bantuan berupa cairan disinfektan kepada peternak sapi Desa Penjor. Penyerahan bantuan dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan PMK pada hewan di Kecamatan Pagerwojo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Czi Nooris Agus Rinanto; Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, 11 kepala desa se-Kecamatan Pagerwojo, dan para peternak sapi. (fer/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News