LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pengerjaan plengsengan atau TPT (Tembok Penahan Tanah) dan jalan di Turi-Kiringan sepanjang 2 km, Kamis (14/7/2022).
Ia meminta pelaksana proyek pembangunan jalan mengedepankan kualitas dalam pengerjaannya. Menurut dia, proyek jalan di Turi-Kiringan yang menjadi langganan banjir tersebut menelan dana APBD 2022 sebesar Rp7 M lebih dan dikerjakan CV Intan Primadani.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Saya ingin memastikan, pengerjaannya dilakukan dengan baik dan berkualitas. Karena pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan," ujarnya.
"Kalau tidak dilakukan peninggian, maka air dari kali meluap ke jalanan dan juga ke rumah warga, " katanya
Selain itu, ada 41 ruas jalan yang dibangun termasuk di antaranya jalan poros Sukodadi-Sumberwudi-Pucangro yang sudah mulai dikerjakan. Sebab, infrastruktur yang baik akan memberikan kemudahan akses di segala bidang.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Jalan Pucangro sudah dikerjakan. Kami terus semangat agar masyarakat dapat menikmati manfaat jalan yang mulus. Kami yakin, dengan infrastruktur yang baik tentu akan menjadi magnet ekonomi yang kuat,” kata Sujarwo.
Berdasarkan hasil kunjungan di beberapa lokasi, tidak ditemukan pelanggaran karena dilakukan sesuai RAB yang ada. Sedangkan pelaksana proyek mengaku mampu menyelesaikan pengerjaan sesuai target yang ditentukan Pemkab Lamongan.
"Sesuai kontrak, 4 November harus selesai, kami sangat siap dan optimis bisa selesai," ucap Faris sembar menyebut ada sedikit kendala di lokasi TPT. (qom/mar)
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News