Dewan dan Pengamat Sepakat Tiket KBS Naik

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengamat satwa Singky Soewadji menilai rencana kenaikan harga tiket masuk ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu sudah menjadi keharusan dan tidak perlu menunggu dimulai 2016.

"Melihat harga kebutuhan pokok dan UMK serta penyesuaian di Lembaga Konservasi lain, sudah selayaknya harga tiket KBS naik. Bahkan kalau menurut saya tidak Rp 20 ribu, melainkan Rp 25 ribu," kata Singky, Jumat (24/4).

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Menurut dia, seharusnya rencana kenaikan tiket sudah terlaksana pada awal 2015. "Kalau sekarang hanya naik jadi Rp 20 Ribu, harusnya segera naik per 1 Mei ini, kecuali mau KBS bangkrut," katanya.

Soal kerugian di KBS, lanjut dia, bukan karena tiket murah, tapi buruknya manajemen terutama dibidang marketing KBS. Lembaga Konservasi sekelas KBS, kata dia, harus bisa menyerap 2 juta pengunjung setahun dan itu dengan asumsi tiket Rp 25 Ribu.

"Kalau sebelumnya dengan tiket hanya Rp 15 ribu dan tidak bisa menyerap 2 juta pengunjung (hanya satu juta) itu jelas kesalahan pada direksi," katanya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Mazlan Mansyur mengatakan tidak mempersoalkan jika tiket masuk KBS naik menjadi Rp 20 ribu.

"Tentunya itu harus melakukan kajian. Jangan asal menaikkan tiket jika tidak ada kajian yang jelas," katanya.

Soal besaran kenaikan tiket itu sudah layak atau belum, Mazlan belum bisa komentar karena semua itu harus perlu kajian. "Tetap harus ada kajian," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Pelaksana Tugas (Plt) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Aschta Boestani Tajudin mengatakan kenaikan tarif tidak semata-mata karena keperluan direksi KBS, tetapi harus mempertimbangkan daya beli masyarakat.

Menurut dia, kenaikan tarif tersebut dilakukan seiring besarnya biaya operasional KBS. Bahkan, tahun 2014 akibat tingginya biaya operasional yang tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh, mengakibatkan kerugian hingga Rp1,1 miliar.

Namun demikian, lanjut dia, ia mengatakan, pihaknya belum berani menyebut secara pasti berapa nominal kenaikan karena masih dalam tahap kajian. Hanya saja, diperkirakan ada kenaikan sekitar Rp5 ribu. Ia memperkirakan kenaikan akan diberlakukan mulai 2016.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO