NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Batik karya sejumlah anak muda di lereng Gunung Wilis, tepatnya Desa/Kecamatan ngetos Kabupaten Nganjuk, kini tak bisa dianggap sebelah mata. Batik yang bercorak khas Nganjuk itu, ini sudah merambah pasar mancanegara. Saat ini, para perajin batik tersebut tengah mengerjakan pesanan untuk dikirim ke Malaysia.
Batik khas Lereng Wilis itu hasil karya sejumlah anak muda warga Desa/Kecamatan Ngetos Nganjuk. Batik yang diproduksi, kebanyakan bermotif khas Nganjuk.
Baca Juga: WBP Lapas Ngawi Berlatih Batik Cap
“Kami lakukan semata untuk mengangkat budaya batik Nganjuk,” cetus Aris Trio Efendi (36) perajin batik sekaligus pengasuh kerajinan batik, di Ngetos. Ia menyatakan hasil produk batik itu sudah tembus pasar mancanegara, selain juga pasar domestik.
Aris bertekad melestarikan budaya batik, karena batik merupakan warisan budaya leluhur bangsa yang telah diakui oleh Unesco salah satu bidang yang menangani masalah kebudayaan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia bercerita, awalnya, hanya dia sendiri yang membatik. Lalu kemampuan itu ditularkannya ke teman-temannya, dengan harapan mereka juga tertarik menekuni batik tulis tersebut.
Semula, tidak banyak teman Aris yang tertarik belajar membatik. Namun setelah Aris memberikan sejumlah pemahaman, lambat laun, mereka akhirnya tertarik dan mulai tekun membatik. Kini para pemuda lereng Gunung Wilis ini sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan dengan menekuni batik tulis tersebut. Apalagi, batik yang dihasilkan, beda dengan batik Solo maupun Yogjakarta, kini mulai diburu penggemar batik dari mancanegara.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Hadiri Puncak Mojo Batik Festival 2023, Ada Tari Kolosal hingga Fashion Show
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News