Dhibra Shiddiqiyyah Bangun Rumah Layak Huni yang ke-25 di Surabaya

Dhibra Shiddiqiyyah Bangun Rumah Layak Huni yang ke-25 di Surabaya Rumah layak huni yang dibangun Dhibra Shiddiqiyyah Surabaya di Jl. Jetis Kulon, Kecamatan Wonokromo. Foto: EMWIN/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - () Perwakilan Surabaya kembali membangun untuk warga kurang mampu. Kali ini yang beruntung mendapat bantuan dari adalah Hartono, warga Jl. Jetis Kulon Gang 1 Nomer 10 H, Kecamatan Wonokromo.

Hari Sutikno, Pengurus Perwakilan Surabaya, mengatakan ini adalah ke-25 yang dibangun di Kota Pahlawan, sejak tahun 2008. Menurutnya, bantuan tersebut dalam rangka mensyukuri nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Baca Juga: Pemuda Shiddiqiyyah Bangun Rumah Syukur Layak Huni untuk Warga Ngawi

"Pembangunan ini program rutin tiap tahun untuk mensyukuri Kemerdekaan Bangsa Indonesia," ujar Hari kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (5/8/2022).

"Jadi, cara kita mentasyakuri Kemerdekaan Bangsa Indonesia ya dengan seperti ini, bukan mengadakan lomba-lomba seperti pada umumnya," timpal Adri Martono, Sekretaris DPC Organisasi (Orshid) Surabaya.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-95, Opshid FKYME DPD Madiun Serahkan Rumah Syukur

(Sekretaris DPC Organisasi (Orshid) Adri Martono (kanan), didampingi Pengurus Perwakilan Surabaya Hari Sutikno. Foto: EMWIN/ BANGSAONLINE)

Menurut Adri, sasaran utama bantuan adalah veteran atau para pejuang Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Namun, karena para veteran saat ini banyak yang tinggal di panti asuhan dan mengontrak, maka bantuan juga ditujukan kepada masyarakat umum yang kurang mampu.

"Karena salah satu syarat penerima bantuan ini adalah status tanahnya harus milik sendiri, minimal petok D atau kalau bisa sertifikat (hak milik). Jadi, meskipun bukan veteran, rumah fakir miskin pun bisa kita banguna. Kita juga tidak memandang suku, ras, dan agama," terang Adri.

Baca Juga: Opshid Ngawi Serahkan Satu Rumah Syukur pada Warga Desa Pleset

Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan kali ini mencapai Rp112 juta yang berasal dari swadaya warga . "Istilahnya ombyongan, warga urunan," ungkapnya.

Selain memberikan bantuan , mulai dari material, tenaga tukang, dan kuli bangunan, juga membantu biaya hidup penerima bantuan selama yang bersangkutan belum bisa menempati rumah barunya.

"Selama (rumahnya proses) dibangun tiga bulan ini, yang punya rumah kan kesulitan tempat tidur, kita sebagai warga juga membantu biaya kos-kosan selama rumahnya dibangun," sahut Hari Sutikno.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Organisasi Pemuda Shiddiqiyah Bangun Rumah untuk Warga Desa Pleset Ngawi

Sementara Hartono, sangat bersyukur bisa mendapat bantuan pembangunan dari . "Alhamdulillah, kita dapat bantuan dari santunan rumah," ungkapnya.

Ia mengungkapkan kondisi rumahnya sebelum dibangun memang tidak layak huni. Terutama saat musim hujan, rumah tersebut selalu kebanjiran. "Tiap malam kalau hujan itu saya selalu nguras, sampai jam 1 pagi," cerita Hartono.

Baca Juga: Syukuri Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Shiddiqiyyah Bangun 132 Rumah Layak Huni

(Hartono, penerima bantuan didampingi sang istri, Azizah (kanan))

Sementara Azizah, istri Hartono, mengungkapkan rumahnya disurvei terlebih dahulu sebelum dibongkar. "Setelah disurvei, terus diajukan bantuan dan disetujui," katanya.

Hartono bersama istri pun berterima kasih kepada yang telah memberi bantuan . "Semoga selalu lestari jaya," tutup Hartono.

Baca Juga: JATMI Putuskan Tarekat Shiddiqiyah Jombang Tak Mu'tabaroh, Ini Alasan Muktamar XII itu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Rumahnya Tiba-Tiba Dibongkar, Sudarwati Kaget Dapat Bantuan Rumah Layak Huni dari Shiddiqiyyah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO