BANTUL, BANGSAONLINE.com - Perubahan cuaca yang tidak menentu dari panas ke hujan atau sebaliknya hanya dalam waktu beberapa menit, sedang melanda wilayah Parangkusumo, tepatnya di Alun-Alun Parangkusumo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (7/8/2022) siang.
Hal itu tidak menyurutkan Perguruan Pencak Silat (PPS) Beladiri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih melaksanakan kegiatan Tradisi 2022, dengan mengangkat tema "Arum Kuncoroning Bangsa Dumunung Haning Luhure Budaya" (Harum Bersinarnya Bangsa Berlandaskan Atas Luhurnya Bangsa).
Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan
Ketua Umum PPS Betako Merpati Putih Brigjen Pol Drs Leo Bona Lubis mengatakan, Tradisi 2022 kali ini merupakan awal kegiatan setelah sebelumnya vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
"Menurut saya, kegiatan Tradisi tahun ini sudah lumayan luar biasa karena baru mengawali lagi setelah masa pandemi. Mudah-mudahan ke depan nanti, acara Tradisi bisa kita laksanakan lebih baik lagi, lebih mempunyai makna yang bisa dirasakan oleh seluruh anggota," harapnya.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
(Para anggota Merpati Putih sedang Menghantarkan Matahari Terbenam di Pantai Parangkusumo)
Perwira Polri yang diangkat menjadi Ketua Umum Merpati Putih pada tanggal 21 Maret 2022 itu mengajak kepada seluruh anggota aktif maupun yang tidak aktif untuk kembali mengabdi, membangun, mengembangkan, dan menjadikan PPS Betako Merpati Putih lebih baik dan lebih hebat lagi.
"Saya mengajak seluruh anggota Merpati Putih (MP), baik yang aktif maupun yang tidak aktif untuk sama-sama bergabung lagi membesarkan nama perguruan. Kita guyup kembali berkumpul dengan menghilangkan semua persoalan dan pertikaian yang ada. Kita membuka lembaran baru demi kebangkitan dan kejayaan Merpati Putih untuk menuju prestasi, profesional, dan transparansi," ajak Analis Kebijakan Utama Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri ini.
Baca Juga: 1.298 Polisi Siap Amankan TPS saat Pilkada 2024 di Sidoarjo
Ahli Waris PPS Betako Merpati Putih Ir Nehemia Budi Setyawan menjelaskan bahwa kegiatan Tradisi 2022 adalah ajang bagi para anggota untuk lebih mengetahui dan mengenal bagaimana awal berdirinya perguruan Merpati Putih itu sendiri.
"Kami menilai di mana anggota Merpati Putih masih peduli dan ingin hadir, di mana anggota dituntut untuk lebih mengerti bagaimana perjalanan Guru Besar (Mas Poeng dan Mas Budi) kita ketika sedang ditempa oleh Sang Guru (Saring Hadi Poernomo)," jelas Mas Hemi, sapaan akrab Nehemia Budi Setyawan kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
(Prosesi meminum air dari tujuh sumber)
Terkait makna acara Tradisi tahun ini, Mas Hemi mengungkapkan, sesuai dengan visi yang dicanangkan oleh ketua umum Merpati Putih, yakni Bangkit dan Presisi (Prestasi, Profesional, dan Transparansi), pihaknya selalu menekankan bahwa dua tahun terpuruk oleh pandemi Covid-19 bukanlah suatu akhir.
"Tetapi kita bisa bangkit perlahan-lahan dengan mengatur semua lini, baik dari sisi organisasi, terutama dalam keilmuan. Karena memang core utama Merpati Putih adalah keilmuan Merpati Putih. Jadi, ayo kita sama-sama membuat Merpati Putih lebih besar, lebih bangkit dan presisi," ajaknya.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
Ia mengharapkan tahun depan, para Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab) PPS Betako Merpati Putih yang ada di seluruh penjuru Tanah Air bisa hadir kembali dalam acara yang digelar setiap tahunnya pada bulan Suro atau Muharram tersebut.
"Kami paham tahun ini tidak sebanyak dengan tahun-tahun sebelum pandemi (Covid-19). Tapi ini adalah awal yang bagus buat anggota yang tidak melaksanan tapi animo anggota juga luar biasa. Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan semua," tandasnya.
Baca Juga: Instruksi Kapolri, Kapolres Mojokerto Kota Periksa HP Anggota
(Sejumlah anggota Merpati Putih Cabang Surabaya foto bersama Mas Daisuke Aso Cabang Jepang, ketiga dari kiri)
Turut hadir dalam kegiatan Tradisi Merpati Putih 2022, para Dewan Guru, ketua pengda, ketua pengcab, Cabang Khusus Mabes Polri, Cabang Khusus Universitas Pertahanan (Unhan), Cabang Khusus Badan Intelijen Strategis (Bais), Mas Raka (putra Ahli Waris MP Mas Amos, mewakili Pesilat Milenial), serta para peserta sebanyak 700 anggota yang berasal dari 11 pengda dan 62 cabang se-Indonesia.
Sementara dari cabang luar negeri hanya dari Cabang Jepang yang terlihat, yakni Daisuke Aso, atau akrab disapa Mas Dai. Ia pun datang bertepatan karena sedang mengikuti kejuaraan pencak silat internasional yang digelar di Jakarta mewakili negaranya. Untuk cabang-cabang yang lain sepertinya masih absen dulu di acara tradisi tahun ini. (ari/*)
Baca Juga: Pemohon SIM Wajib Miliki BPJS, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim Bilang Begini
(Ahli Waris Mas Hemi, duduk di depan kiri, bersama Ketua Umum Mas Leo, duduk di belakang kanan, Dewan Guru Mas Mulyanto, serta anggota MP lainnya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News