JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tradisi yang harus dijaga dan dilakukan oleh Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Ambulu, Cabang Jember, menyerukan kepada setiap ranting agar tetap melaksanakan Sungkeman.
Pendiri PSHT Ranting Ambulu, Fadjar Sukmono menjelaskan bahwa tradisi sungkeman, merupakan tradisi yang sejak lama dilakukan oleh perguruan pencak silat PSHT selama ini. Ia menjelaskan bahwa hal ini merupakan kesempatan bagi calon warga baru dalam PSHT untuk melakukan permohonan maaf dan izin kepada wali mereka untuk berguru.
Baca Juga: 458 Petugas Gabungan Dilibatkan dalam Pengamanan Pengesahan PSHT di Kota Blitar
"Melaksanakan sungkeman, yang intinya, para calon warga menghadirkan wali dari calon warga tersebut melakukan permohonan maaf dan izin untuk pengesahan," jelasnya.
Sebagai salah satu tetua dalam PSHT di Jember, Fadjar menyerukan kepada setiap ranting agar tidak meninggalkan tradisi itu.
"Saya memohon, mengharap, memerintahkan kepada seluruh ranting jajaran Persaudaraan Setia Hati Cabang Jember, bila nanti mau mengadakan wisuda warga baru, agar para ranting melaksanakan kegiatan sungkeman," serunya.
Baca Juga: Ribuan Personel Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Tuban
Ia menegaskan bahwa tanpa melaksanakan tradisi itu, maka agenda wisuda warga baru, yakni pengesahan anggota baru yang akan bergabung pada perguruan, tidak bisa dilanjutkan. Sebab, hal ini merupakan tradisi yang disakralkan oleh perguruan selama ini, dan berkaitan erat dengan restu orang tua terhadap anaknya.
"Karena ini adalah bentuk syukur kita, bentuk syukur dari para calon warga pada kedua orang tuanya, dan memohon izin untuk melaksanakan wisuda. Tanpa ridlo, tanpa izin dari orang tua, tidak akan terjadi pelaksanaannya (wisuda warga baru)," pungkasnya. (yud/bil/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News