Pengarang Novel Ayat-Ayat Setan Ambruk, Ditusuk 15 Kali Warga AS di Atas Panggung

Pengarang Novel Ayat-Ayat Setan Ambruk, Ditusuk 15 Kali Warga AS di Atas Panggung Salman Rushdie ambruk dan dibantu beberapa orang di atas panggung dalam acara CHQ 2022 di Chautauqua, dekat Buffalo, pada Jumat pagi, 12 Agustus 2022. Foto: dailymail.co.uk/tribunnews

NEW YORK, BANGSAONLINE.com – Masih ingat Salman Rushdie, penulis novel "The Satanic Verses" atau Ayat-Ayat Setan yang secara vulgar dalam novelnya tersebut. Dalam novel itu Salman Rushdie terang-terangan memanipulasi ajaran Islam. Ia menggambarkan ajaran Islam adalah hasil rekaan. Bukan berasal dari wahyu.

Reaksi dunia pun bermunculan. Buku itu dibakar di beberapa negara. Terjadi aksi demo di berbagai negara. Bahkan gara-gara buku Salman itu 45 orang tewas.

Baca Juga: Ahmad Tohari Sebut Kiai Asep Ulama Hebat, Bedah Buku di PCNU Banyumas Berakhir Tengah Malam

Pada tahun 1980-an itu, Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran, mengeluarkan fatwa. Ia menyerukan umat Islam agar membunuh Salman Rusdhie karena ia telah menghina agama Islam.

(Salman Rushdie saat digotong ke heli kopter. Foto: dailymail.co.uk/tribunnews)

Baca Juga: Penikam Novelis Ayat-Ayat Setan Anggota Klub Kebugaran AS

Salman Rusdhie kemudian bersembunyi. Bertahun-tahun. Kabar terakhir ia bersembunyi di Amerika Serikat (AS).

Tiba-tiba tersiar kabar bahwa Salman Rusdhie diserang oleh , anak muda berusia 24 tahun. Matar adalah warga New Jersey Amerika Serikat (AS).

Peristiwa naas itu terjadi di di sebuah acara di New York, AS. Matar menyerang Rusdhi Salman saat diperkenalkan ke panggung untuk acara CHQ 2022 di Chautauqua, dekat Buffalo, pada Jumat pagi, 12 Agustus 2022.

Baca Juga: Pemerintah Tak Khawatir, Mahfud MD: Rizieq Shihab Bukan Khomeini, Kalau Khomeini Orang Suci

Dikutip dari Tribunnews, Matar menyerang Salman dari belakang. Ia menusuk hingga 15 kali. Salman Rusdhie pun ambruk.

Seorang dokter sempat memberikan CPR sebelum Rushdie diterbangkan dengan heli kopter ke rumah sakit. Ia menjalani operasi pada Jumat malam di Erie, Pennsylvania.

Bukan hanya Salman Rushdie yang mendapat serangan. Moderator acara, Henry Reese (73), salah satu pendiri organisasi yang menawarkan residensi kepada penulis yang menghadapi penganiayaan, juga diserang.

Menurut polisi, Reese menderita cedera wajah dan dirawat dan dibebaskan dari rumah sakit.

(Salman Rushdie. Foto: REUTERS/Eloy Alonso /File Photo/Tempo.co)

Dilansir Tempo.co, Rushdie berada di Chautauqua Institution untuk ambil bagian dalam diskusi tentang Amerika Serikat yang menjadi suaka bagi penulis dan seniman di pengasingan dan "sebagai rumah bagi kebebasan berekspresi," menurut situs web lembaga tersebut.

Belum jelas apa motif penikaman itu. Polisi setempat masih menyelidiki. Tapi telah ditangkap di tempat beberapa saat kemudian. Ia ditangkap setelah turun dari panggung. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO