Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, saat menyematkan seragam kepada Satgas PPA.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo bersama TNI, Polri, dan pihak terkait melaunching Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Agenda tersebut berlangsung di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Senin (15/8/2022).
Menurut Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, pandemi Covid-19 berimbas pada menurunnya perekonomian masyarakat, dan tentu mempengaruhi tindak kekerasan maupun pelecehan pada perempuan dan anak.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
“Tekanan perekonomian ditambah pengaruh pornografi yang masuk melalui dunia maya, begitu cepat mempengaruhi kerawanan seseorang untuk berbuat tidak semestinya pada perempuan maupun anak. Inilah yang menjadi salah satu perhatian Satgas PPA yang kita bentuk hari ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Gus Muhdlor (sapaan akrab Bupati Sidoarjo), pihaknya bersama jajaran Forkopimda lainnya kini forkus melakukan berbagai langkah sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Setelah Satgas PPA dilaunching, sinergitas seluruh pemangku kepentingan sampai tingkat desa bakal dimasifkan guna mengefektifkan langkah kerja.
“Melalui Satgas PPA, kamu akan turun ke masyarakat sampai tingkat desa. Guna memberikan perlindungan dan mengedukasi masyarakat, bahwa kita harus wujudkan wilayah yang ramah dan aman bagi perempuan serta anak,” tuturnya.
Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan
Dengan diresmikannya Satgas PPA, Sidoarjo diharapkan menjadi kabupaten yang ramah dan aman bagi perempuan serta anak. Mengingat, maraknya kasus kekerasan maupun pelecehan seksual pada perempuan dan anak.
Pada kesempatan ini, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, mengimbau pada masyarakat agar tidak takut lapor apabila mengetahui atau bahkan bila ada yang mengalami kekerasan maupun pelecehan pada perempuan dan anak, ke Satgas PPA Polresta Sidoarjo melalui nomor Hotline : 08113029800. (cat/mar)
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
