SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang remaja laki-laki diketahui berinisial DS (19), warga Jl. Candi Lontar Kidul, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya ditemukan tewas gantung diri (kendat) di kusen pintu kamar rumahnya.
Korban gantung diri yang diketahui masih seorang pelajar itu ditemukan oleh orang tuanya pada Jumat (19/8/2022) pagi pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Ipda Bambang Setiawan memberikan keterangan sementara dari temukannya korban gantung diri. “Tadi kami bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya telah melakukan olah TKP dan proses identifikasi," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (20/8/2022).
Diceritakan oleh Susmiati, ibu korban pada Jumat pagi pukul 06.00 WIB, ia meninggalkan rumah untuk menghadiri acara Ngobras Bareng Cak Eri di Graha Unesa.
“Pada saat saya tinggal, anak saya masih beraktivitas seperti biasa. Setelah suami saya (ayah korban) mengantar kakak korban kerja, kemudian suami saya kembali ke rumah, dan menjumpai anak saya yang kedua sudah tidak bernyawa,” ungkap ibu korban yang sempat histeris ini.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Mengetahui putranya dalam kondisi gantung diri itu membuat Hudi, ayah korban ketakutan sehingga meminta tolong warga untuk menurunkan bersama-sama.
Evakuasi kepada korban dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya bersama Polsek Lakarsantri. Jenazah kemudian dibawa ke di RSUD dr. Soetomo untuk diotopsi.
Sebelum ditemukan gantung diri, Susmiati mengaku tidak melihat tanda-tanda aneh pada korban atau sedang mengalami permasalahan bahkan depresi. Aktivitas korban berjalan seperti biasa sehingga pihak keluarga juga tidak tahu penyebab anaknya nekat melakukan gantung diri.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
Namun, hasil informasi yang diterima dari salah satu tetangga koban menyebutkan bahwa sang korban pernah curhat tentang perjalanan asmaranya. Korban sempat putus cinta dengan samg pacar. Korban berharap bisa kembali menjalin hubungan asmaranya, namun kenyataannya tidak bisa.
“Sempat curhat ke saya si korban tentang permasalahan dengan pacarnya. Tapi habis itu dia lebih banyak berdiam diri,” ujar YN yang tidak berkenan namanya disebutkan. (yan/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News