SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mad Hasan alias Bogang (28) warga Dusun Besabe, Desa Bringin, Kecamatan Tambelang, Sampang, tinggal di Jl Dukuh Kupang Timur, dan Khoirudin (23) warga Jl Darmo Kali ditembak mati anggota unit Resmob Polrestabes Surabaya, di Jl Kenjeran, Selasa (28/4) dini hari, pukul 03.00 wib.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menandaskan, menembak mati dua begal ini terpaksa dilakukan karena keduanya dikenal sebagai begal raja tega.
Baca Juga: Dua Pelaku Begal Taksi Online di Surabaya Ditembak Polisi, Sembunyi di Rawa-Rawa Selama 16 Jam
Setiap merampas atau merampok, dua begal ini selalu bersenjatakan pisau penghabisan. Jika calon korban melawan. Tanpa banyak kata, "Cus!" Korban ditusuk atau dibacok. Bogang, selalu membawa jimat kekebalan saat beraksi.
“Tersangka merupakan residivis kasus Curanmor yang sudah tiga kali masuk penjara dalam kasus yang sama. Mereka pernah ditembak kakinya dalam aksi sebelumnya. Namun setelah keluar dari penjara, keduanya tak pernah jera dan terus menebar teror,” sambungnya.
Meski sudah melakukan tembak mati, anggota crime hunter masih memburu residivis lain. “Saat ini anggota Crime Hunter Polrestabes Surabaya masih melakukan pengembangan dengan memintai keterangan saksi-saksi, serta memeriksa CCTV yang kebetulan merekam mereka beraksi,” tambahnya.
Baca Juga: Pelaku Begal Motor di Jalan Perak Barat Surabaya Dikeroyok Warga
Di tubuh pelaku Hasan alias Bogang yang terbujur kaku, ditemukan kain kafan hitam yang didalamnya terdapat jimat.
Diduga, jimat ini untuk kekebalan. Karenanya, pelaku tak takut ketika berhadapan melawan polisi. “Mungkin karena percaya diri membawa jimat, kedua pelaku nekat menyerang petugas. Setelah dua kali tembakan peringatan tak digubris, maka tembakan anggota Crime Hunter Polrestabes berikutnya diarahkan ke dada,” pungkasnya.
Catatan polisi, aksi terakhir dua begal ini dilakukan di Jl Ciremai. Sasarannya adalah Motor Yamaha L 6787 TV yang dikendarai Medya Aries Tamala warga Jl Dukuh Kupang Timur. Dua begal yang mengendarai Honda Vario L 5074 XZ memepet korban.
Baca Juga: Gus Miftah Sebut Melawan Begal Termasuk Jihad
Tanpa ba bi bu, langsung menodongkan pisau penghabisan kepada korban.
Karena ketakutan, korban membiarkan pelaku membawa kabur motornya. Korban segera menelepon satu keluarganya yang kebetulan anggota Kepolisian.
Dalam hitungan menit, laporan langsung dilanjutkan ke SatReskrim Polrestabes Surabaya. Yang diketahui adalah nopol motor yang digunakan pelaku. Anggota unit Resmob Polrestabes Surabaya disiagakan di titik-titik rawan. Termasuk di Jl Kenjeran yang kerap dijadikan akses jalan untuk melarikan motor hasil kejahatan.
Baca Juga: Pasutri di Jombang Kompak Rampas Motor
Akhirnya diketahui pelaku melintas di Jl Kenjeran ini. Anggota Resmob memberhentikan, dan tentu saja mereka memilih kabur. Anggota Resmob memberikan tembakan peringatan.
Bukannya berhenti, malah mereka berbalik arah menuju ke polisi, sambil menghunus pisau pengabisan. Dirasa pelaku mengancam keselamatan, polisi melakukan tembakan ke dada dua pelaku. Pelaku roboh namun masih bernyawa.
Polisi segera melarikan mereka ke RSUD dr Soetomo. Hasan alias Bogang menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit, sedangkan Khoirudin tewas, 1 jam kemudian.
Baca Juga: Tiga Begal Motor dari Paserepan Pasuruan Ditangkap Polisi
Barang bukti diamankan adalah dua pisau penghabisan, motor hasil kejahatan dan kunci T. Tiga poket sabu seberat 1 gram yang berada di dompet Mad Hasan, serta sebuah jimat terbungkus kain kafan hitam. (yan/ros/sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News