Dua Pelaku Begal Taksi Online di Surabaya Ditembak Polisi, Sembunyi di Rawa-Rawa Selama 16 Jam

Dua Pelaku Begal Taksi Online di Surabaya Ditembak Polisi, Sembunyi di Rawa-Rawa Selama 16 Jam Kapolsek Rungkut Kompol Bambang Prakoso saat memimpin rilis pers ungkap kasus begal taksi online di Jalan Kedung Baruk.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua pelaku begal mobil dan ponsel terhadap driver taksi online berhasil ditangkap . Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/1/2023) di , Kecamatan Rungkut.

Kanitreskrim Iptu Joko Susanto mengungkapkan, aksi begal bermula saat korban, RA (37), warga Kedung Asem, mendapatkan orderan penumpang online pada Selasa pagi hari pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Korban menjemput penumpang dari Jalan Rungkut Alang-Alang menuju Pulai via Jembatan Suramadu.

"Ada dua penumpang laki-laki. Yang satu numpang di depan, satu di belakang. Setelah itu perjalanan di Jalan Kedung Asem, salah satu pelaku minta berhenti sebentar," kata Joko.

Saat berhenti, ternyata kedua penumpang berinisial SA (31) warga Dusun Marenget, Sampang, dan S (25) warga Dayang Torek, , mengeluarkan senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korban.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya

"Penumpang belakang langsung mengayunkan celurit di bagian leher ke driver ojol. Dengan tujuan merampas ponsel dan mobil korban," ungkap Joko.

Merasa nyawanya terancam, akhirnya korban melakukan perlawanan mengunakan kedua tangan dengan menghalangi celurit yang melingkar di lehernya. Meski korban berhasil menyelamatkan diri, namun kondisi jari tangan luka parah dan leher mengalami sayatan luka dalam.

Upaya korban meminta pertolongan kepada warga setempat akhirnya berhasil. Korban diselamatkan oleh warga dan dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan kedua pelaku melarikan diri menuju rawa-rawa yang berjarak 400 meter dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Polisi kemudian berhasil melakukan penangkapan setelah mendeteksi posisi pelaku melalui ponsel korban yang dibawa.

"Terakhir ponsel korban yang dirampas pelaku mendeteksi posisi di rawa-rawa sekitaran Jl. Semolowaru. Dari posisi itulah anggota kami melakukan penyanggongan (menunggu)," tambah Joko.

Setelah 16 jam bersembunyi, mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, akhirnya pelaku keluar dari persembunyian di sekitaran rawa-rawa. Aksi kejar-kejaran tak terelakan antara polisi dengan kedua pelaku.

Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jasad Janda Dua Anak yang Tewas di Ngaglik Surabaya

Karena melawan saat hendak ditangkap, Anggota  terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kedua kaki pelaku.

"Kedua pelaku terpaksa kita lumpuhkan karena kategori aksi kejahatan yang membahayakan. Korban berhasil diselematkan dan kedua pelaku sudah kita periksa secara detail. Juga mobil korban yang bersimbah darah sudah diamankan," ungkap Kapolsek Rungkut Kompol Bambang Prakoso menambahkan, Rabu (25/1/2023).

Pengakuan pelaku, keduanya nekat membegal ponsel dan mobil milik pengemudi taksi online karena kepepet tidak punya biaya untuk pulang ke kampung halaman di , Sumatra Selatan.

Baca Juga: Otak Penyekapan 12 Perempuan di Sememi Lolos, Penjaga Rumah Ditindak Tipiring

"Saya ke Surabaya lima hari yang lalu dan mencari kerja, namun tidak berhasil. Ingin pulang gak ada uang, sehingga nekat melakukan itu," akui pelaku S.

Sedangkan untuk pelaku SA, berencana menjual mobil korban hasil rampasan ke wilayah . Namun aksi begal dan perampasan terhadap mobil tidak berhasil. (rus/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Geger! Warga Banyu Urip Surabaya Temukan Mayat Bayi Saat Kerja Bakti':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO