PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga di RT 01 RW 10, Dusun Betas, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, tengah bersemangat untuk berinovasi dengan membuat sistem pengelolaan sampah terpadu. Timbunan sampah yang dibuang sembarangan di sungai hingga lahan pekarangan membuat mereka melakukan hal tersebut.
Salah satu pelopornya adalah ketua RT setempat, Heni. Ia bersama rekannya, Fery, awalnya merasa resah dengan aliran sungai yang tertutup tumpukan sampah dan menyebabkan bau tak sedap, ditambah polusi dari asap pembakaran sampah.
Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara
"Gerah melihat sampah yang sering dibuang ke sungai. Yang nggak punya tempat juga sering buang sampah ke lahan orang, terus dibakar, asapnya kena tetangganya. Dari situ kami berangan-angan bagaimana agar (sampah) bisa dikelola," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (21/8/2022).
Dari permasalahan sampah di kampungnya, Heni mulai tergerak melakukan perubahan. Bersama dengan Forum Komunikasi Pecinta Lingkungan (FKPL) Kabupaten Pasuruan, dia berdiskusi dengan Pengurus Desa Kepulungan agar dibangun tempat pembuangan sementara (TPS) di Dusun Betas.
Perjuangannya pun membuahkan hasil, pada 2019 dibangunlah TPS seluas 30x6 meter di sana. TPS yang didanai desa dan dibangun di atas tanah kas desa kini bisa menampung hingga 7 ton sampah setiap bulan.
Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi
"Sudah sekitar dua tahunan TPS ini berdiri. Sekarang sampah warga setiap seminggu tiga kali diambil. Lalu dipilah dan dijual ke pengepul," kata Heni.
Selain itu, sejumlah pemuda saat ini ikut aktif mengelola sampah. Heni bersama timnya juga sering mengikuti pembinaan SDM terkait kemampuan dan pengetahuan pengelolaan sampah yang dilakukan FKPL Kabupaten Pasuruan bersama Coca Cola Europacific Partners. Gerakan ini juga mendapat dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan.
"Melihat gerakan Mas Feri dan kawan-kawan terkait kepedulian lingkungan mendapat support pendampingan SDM dari FKPL dan Coca Cola yang juga bersinergi dengan dinas lingkungan hidup sampai mereka jadi pelopor masyarakat," ucap Ketua FKPL Kabupaten Pasuruan, Fatoni. (afa/mar)
Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News