KEDIRI, BANGSAONLINE.com - JL (49), pria asal Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri gantung diri di dapur rumahnya, Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Diduga pria tersebut meninggal karena depresi lantaran sang istri punya punya Pria Idaman Lain (PIL).
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Kapolsek Pagu, AKP Agus Sudarjanto menjelaskan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh anak korban, FA, yang saat itu membuka pintu dapur mengetahui ayahnya sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Saksi FA pulang sekolah dijemput ibunya yakni Istianik (44). Setiba sampai di rumahnya, FA membuka pintu dapur melihat ayahnya sudah dalam keadaan gantung diri," jelas Agus, Rabu (24/8/2022).
Melihat kejadian itu, FA langsung berteriak histeris sambil menangis. Selanjutnya, ibunya yang mendengar teriakan FA, langsung bergegas ke dapur dan terkejut melihat suaminya dengan keadaan gantung diri.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Warga yang mendengar juga langsung datang ke rumah korban. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pagu," ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakan Agus, setelah menerima laporan, pihaknya langsung menuju ke lokasi bersama tim Inafis Polres Kediri dan petugas kesehatan Puskesmas Pagu.
Selanjutnya, dilakukan proses evakuasi dan pemeriksaan terhadap jenazah. Hasilnya, tidak ditemukan tidak-tanda kekerasan maupun penganiayaan pada tubuh JL. Korban murni meninggal dunia karena gantung diri lantaran di lehernya ditemukan adanya bekas tali yang digunakan gantung diri.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau mengarah ke kriminalitas di tubuh korban," ulasnya.
Sementara itu, dari keterangan saksi, diduga korban mengalami depresi karena permasalahan keluarga. Istri korban diduga mempunyai PIL dan sekitar lima hari yang lalu mengajukan gugatan cerai.
"Diduga korban meninggal dunia karena mengalami depresi lantaran permasalahan keluarga. Sementara itu, pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut," Pungkasnya. (uji/rif).
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News