JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sudah lima hari sejak kemunculan api, kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, tak kunjung padam. Hingga hari ini (25/8), mobil pemadam kebakaran (damkar) masih tampak hilir mudik.
Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi mengakui memadamkan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kecamatan Pakusari bukan perkara mudah. Menurutnya, dibutuhkan teknologi paling mutakhir untuk mengatasi tersebut.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Jadi, terus terang harus dimaklumi semua, bahwa itu juga ada gunung, gunung sampah ya. Untuk pemadaman itu memang tidak serta merta bisa habis. Tapi yang jelas untuk keamanan, hubungan dengan rumah penduduk sudah kita potong jalur (api) itu, sudah kita siapkan parit, aman di situ," terangnya.
"Memang airnya itu harus tembus sampai ke bawah (tumpukan sampah). Untuk bisa tembus ke bawah itu tidak sederhana, harus ada teknologi," imbuhnya.
Menurut Hendy, ada alat atau teknologi khusus untuk menangani situasi kebakaran yang ia sebut 'api dalam sekam' tersebut. Namun sayangnya, Pemkab Jember belum memiliki teknologi tersebut.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Teknologi itu untuk membuat suntikan langsung ke dalam, menyalurkan air. Nggak ada, kita nggak punya. Jadi, kita yang punya, siram atas, mengalir ke bawah. Sedangkan ke bawah, belum tentu itu bisa basah. Dan, kalau ada angin sedikit keluar lagi asapnya. Itu namanya api dalam sekam," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya menegaskan petugas kebakaran (damkar) hingga kini terus siaga dan berupaya memadamkan api bersama warga. "Damkar akan terus standby untuk menyiram," ucapnya.
Selain itu, Hendy juga menjamin keselamatan warga sekitar TPA Pakusari. Terkait adanya warga yang terdampak asap kebakaran, ia meminta segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
"Bisa berobat langsung, untuk masyarakat sekitar. Asapnya nggak terlalu banyak kok, dan tidak ke satu arah, karena kan anginnya besar dan itu ruang terbuka. Jadi asapnya tidak begitu banyak seperti yang diperkirakan, tapi kalau ada asap, memang iya," pungkasnya. (yud/bil/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News