
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Seluruh pejabat utama dan Kapolsek Jajaran Polres Probolinggo menjalani tes urine di mapolres setempat, Jumat (26/8). Pemeriksaan urine dadakan ini dilakukan guna penegakan disiplin dan pengawasan terhadap penyalahgunaan narkoba di Polres Probolinggo dan jajarannya.
“Kegiatan tes urine dadakan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengawasan terhadap penyalahgunaan narkoba bagi anggota,” ujar Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Kapolres memastikan pengecekan urine kali ini tidak dapat dihindari, lantaran dilakukan mendadak setelah kegiatan rapat arahan pimpinan.
"Saya sampaikan dan ingatkan betul kepada seluruh anggota untuk tidak melanggar atensi dari pimpinan. Jangan ada yang menyalahgunakan narkoba," tegas Arsya usai menggelar rapat di Rupatama Polres Probolinggo.
Dari seluruh hasil pengecekan urine terhadap 40 personel yang terdiri dari kapolres, wakapolres, pejabat utama, dan kapolsek jajaran, diperoleh hasil negatif dan tidak ada indikasi anggota yang menggunakan narkoba.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan secara mendadak ini, semua anggota hasilnya dinyatakan negatif penyalahgunaan narkoba,” terangnya.
Arsya menegaskan jika kegiatan ini bakal terus dilakukan secara acak dan mendadak kepada seluruh anggota guna mencegah pelanggaran personel, khususnya penyalahgunaan narkoba sebagai langkah mewujudkan zero narkoba di lingkungan Polres Probolinggo.
“Kegiatan ini (tes urine) secara kontinu terus dilakukan dan jika ada anggota yang positif mengonsumsi narkoba, kami akan memberikan tindakan tegas, mulai dari pencopotan jabatan, pemecatan, hingga proses pidana,” tegasnya. (ndi/ns)