NGAWI, BANGSAONLINE.com - Hingga pertengahan bulan Agustus 2022, realisasi pendapatan Pemkab Ngawi telah mencapai 56,7 persen dari target. Khusus pendapatan asli daerah (PAD), sudah terealisasi 66 persen dari target.
"Untuk laporan keuangan setiap tanggal 15 pada bapak bupati. Dari yang kita laporkan kemarin per 15 Agustus, pendapatan kita sudah 56.7 persen, sedangkan PAD 66 persen," jelas Tri Pujo, Kepala Badan Keuangan dan aset daerah (BKAD) Kabupaten Ngawi.
Baca Juga: Pemkab Ngawi Alokasikan Rp84,1 Miliar Dana Hibah di Tahun 2023
Namun, realisasi pendapatan yang sudah lebih dari separuh itu masih belum diimbangi dengan penyerapan anggaran yang tergolong masih rendah, yaitu baru di angka 45.7 persen.
Bahkan ada dua OPD yang mendapat alokasi anggaran besar, masih minim serapan. Yaitu Dinas PUPR dan Dinas Perkim Kabupaten Ngawi yang masing-masing baru melakukan serapan 24 persen anggaran belanja.
Sedangkan untuk OPD dengan serapan tertinggi adalah Kesbangpollinmas Kabupaten Ngawi yang sudah terealisasi 82 persen.
Baca Juga: Jelang Kunjungan Presiden Jokowi, DPUPR Ngawi Anggarkan Rp3 Miliar untuk Perbaikan Jalan
"Memang untuk penyerapan belanja daerah kita masih rendah. Bahkan untuk DPUPR dan perkim baru terealisasi 24 persen. Kalau yang tertinggi dari kesbangpollinmas sudah terealisasi 82 persen," terangnya.
Mantan kadinsos tersebut mengapresiasi OPD yang serapan anggaran belanjanya sudah lebih dari 50 persen. Itu berarti, kata dia, perencanaan dan pelaksanaannya sudah bagus.
Ia berharap pasca bulan Agustus ini, OPD yang masih rendah dapat menggenjot serapan anggaran belanja. Khususnya DPUPR, yang dalam perubahan APBD (P-APBD) mendapatkan tambahan anggaran lumayan besar.
Baca Juga: Kapolres Ngawi Dukung dan Sukseskan RAPBD 2023
"Semoga saja setelah ini OPD yang masih rendah dapat maksimal penyerapannya," pungkasnya. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News