Telan Rp8 Miliar, Proses Relokasi Rest Area Di Tuban Gusur PKL Tanpa Solusi

Telan Rp8 Miliar, Proses Relokasi Rest Area Di Tuban Gusur PKL Tanpa Solusi Kawasan Rest Area Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Pedagang Kaki Lima () hanya bisa bisa pasrah dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Tuban yang melakukan pemugaran atau Revitalisasi kawasan Rest Area Tuban menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Sebab, pemugaran lahan bekas terminal lama itu memaksa pedagang angkat kaki dan mengosongkan kios tanpa memberikan solusi kepada .

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Daeri, Salah satu pedagang yang sudah bertahun-tahun menggantungkan hidupnya di lokasi itu mengatakan, dalam minggu ini, kios-kios yang ditempati bersama pedagang lainnya, akan dibongkar dan diminta untuk mengemasi barang dagangan.

"Setelah rapat pertemuan dua kali dengan pemkab Tuban, kami diminta mengosongkan kios. Tidak ada relokasi dan kompensasi. Katanya mau dibangun taman bermain,” katanya saat ditemui awak media, Senin (29/8/2022).

Ia menambahkan, Pemkab Tuban berdalih, selama ini banyak pedagang yang menunggak pembayaran sewa kios akibat dampak pandemi Covid-19. Mengetahui kondisi kawasan Rest Area yang sepi akibat pandemi Covid-19, membuat petugas tidak lagi menarik uang sewa sejak awal 2022.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

"Kami diberikan sedikit kelonggaran waktu yang jatuh pada akhir pekan ini, namun kemarin dikasih waktu perpanjangan satu minggu dan besok ini terakhir,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Tuban, Agus Wijaya, belum bisa dimintai keterangan dan tidak ada tanggapan saat dihubungi wartawan BANGSAONLINE.com melalui WhatsApp.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban, Agung Supriyadi menyebutkan, proyek revitalisasi kawasan Rest Area Tuban menelan anggaran mencapai Rp 8,3 miliar yang dikerjakan CV Nabila Karya.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

"Insyaallah untuk akhir bulan ini sudah mulai pengerjaan," ujar Agung.

Agung mengatakan, aset bangunan Rest Area Tuban merupakan milik Diskopumdag Tuban. Pihaknya hanya bertanggung jawab sebagai pekerjaan konstruksinya.

Salama pemugarannya nanti, tambahnya Agung, seluruh bangunan lama Rest Tuban akan dirobohkan dan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

"Iya dirobohkan, untuk bangunan Dome akan digunakan lagi," tuturnya.(gun/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO