SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 banyak membawa perubahan di masyarakat. Selain berimbas pada pendidikan formal yang digelar secara daring, juga berimbas pada pendidikan non formal seperti mengaji. Penyesuaian inilah yang dilakukan oleh Syarihub sebagai penyedia layanan mengaji privat.
Namun tidak ada yang menyangka, adaptasi menjadi ngaji online ini justru membuat Syarihub mendapat banyak klien. Sehingga meski pandemi kini sudah mereda, jumlah siswa ngaji onlinenya terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
"Alhamdulillah, sampai sekarang terus mengalami peningkatan. Selain itu, yang menjadi siswa ngaji online ini tak hanya anak-anak, namun juga remaja bahkan dewasa. Menurut mereka, ngaji online bisa membuatnya lebih khusyuk dan fokus," cetus Owner Syarihub, Evilita Adriani dalam keterangan tertulisnya yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (31/8/2022).
Menurut Evilita, tingginya peminat ngaji online dari Syarihub itu juga dikarenakan fleksibilitas jadwal mengaji yang disediakan. Jadwal mengaji bisa disesuaikan dengan kesibukan siswa.
Selain itu, kompetensi para pengajar dari Syarihub tidak perlu diragukan lagi. Sebab, setiap pengajar memiliki sertifikat mengajar dari pesantren dan lembaga terkait. Selain itu, siswa juga bisa memilih berapa kali pertemuan dalam satu bulan.
Baca Juga: Tren Santri Belajar di Luar Negeri, Sekarang Peluang Makin Besar dan Tak Terbatas
Syarihub menyediakan beragam paket bulanan. Mulai dari empat kali pertemuan perbulan, hingga 20 kali pertemuan per bulan. Biaya yang dibanderol juga relatif terjangkau, mulai Rp250 ribu per bulan. Nantinya, proses mengaji akan dilaksanakan melalui platform digital seperti aplikasi zoom atau google meet.
"Karena itu, banyak masyarakat yang tertarik dengan ngaji online. Tak hanya di Indonesia, namun juga sampai dari luar negeri seperti Amerika, Korea, dan Singapura. Jadi pengajar kami mengajar ngaji dengan menggunakan bahasa inggris," imbuhnya.
Ia menambahkan, tak hanya membawa manfaat bagi masyarakat yang ingin belajar mengaji, ngaji online Syarihub juga memberi dampak positif untuk para guru ngaji di Indonesia.
Baca Juga: Mulai 1 Januari 2024 Vaksin Covid-19 Tak Lagi Gratis
Hal ini memang menjadi semangat awal Syarihub yakni sebagai penghubung antara masyarakat yang ingin mengaji dan para guru ngaji.
"Karena kami mendapat data bahwa sebanyak 60 persen masyarakat muslim di Indonesia belum bisa mengaji. Sedangkan ada banyak lulusan pondok pesantren yang memiliki kompetensi untuk menjadi pengajar mengaji. Jadi kami ingin menjembatani mereka," beber Evilita.
Diketahui, Syarihub menjadi salah satu bentuk ekonomi kreatif yang tumbuh di saat pandemi. Serta tetap bisa mempertahankan eksistensi usahanya meski pandemi sudah mulai mereda.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Terima Jatim Bangkit Award 2023
Sebab, Syarihub tak hanya beradaptasi dengan kondisi, namun juga berhasil menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. (sta/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News