JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) berupa penggunaan panel surya (solar panel) untuk penerangan, peralatan kantor, dan pabrik. Penggunaan 28 solar panel berkapasitas 10 kWp (kilowatt peak) terpasang di Pabrik Kantong Bukit Putus PT Semen Padang.
Kemudian, 30 panel surya dengan kapasitas 15 kWp terpasang di kantor Central Control Room PT Semen Gresik. Dan, solar panel berkapasitas 10 kWp di GHoPO-Tuban, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 kWp di Pabrik Tonasa 5.
Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi
Penggunaan solar panel dalam operasional ini sebagai bentuk komitmen SIG dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyebut penggunaan solar panel merupakan salah satu inisiatif terkait pengembangan EBT, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan pemanfaatan energi ramah lingkungan.
"Penggunan solar panel sebagai bagian dari komitmen SIG dalam implementasi ESG (Environmental, Social, Governance) untuk bisnis yang berkelanjutan," ujarnya, Jumat (2/9/2022).
Selain mendukung transformasi energi, kata Vita, penggunaan solar panel mampu menghemat biaya listrik sehingga lebih efisien.
Baca Juga: SIG Prediksi Peluang Pertumbuhan dari Program 3 Juta Rumah Pemerintah
"SIG menggunakan solar panel di wilayah operasional perusahaan karena mampu memberi hasil yang positif dan dapat mendukung kelestarian lingkungan," tuturnya.
Menurut dia, penggunaan solar panel juga menjadi salah satu inisiatif penurunan emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan.
"Pada tahun 2021, SIG telah melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon, di antaranya penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel dan efisiensi energi, meliputi listrik dan thermal," paparnya.
Baca Juga: Nathabumi SIG Sukses Musnahkan 103 Ton Bahan Perusak Ozon
SIG, lanjut Vita, selalu berupaya untuk melakukan efisiensi energi sekaligus meningkatkan penggunaan renewable energy. Sejak 2019, komitmen SIG ini telah diimplementasikan Perseroan melalui penerapan ISO 50001:2018, tentang Sistem Manajemen Energi dan berfungsi untuk mengelola pemanfaatan energi melalui langkah PDCA (Plan, Do, Check, Action), yaitu perencanaan, implementasi, pemantauan dan langkah perbaikan..
"Sehingga dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan efisiensi biaya secara berkelanjutan dan sistematis. Saat ini SIG tengah melakukan studi kelayakan teknis, legal serta ketersediaan lahan lebih lanjut, sehingga kedepannya dapat mengoperasikan PLTS secara optimum di area operasinya," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News