KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana mempercepat revitalisasi Pasar Ngadiluwih setelah terbakar. Ia menargetkan pembangunan pasar tersebut bisa rampung, atau setidaknya sudah dimulai pada tahun 2024.
"Saya harap semua pedagang dan pihak yang terkait bersama-sama bisa membantu proses revitalisasi," kata bupati yang karib disapa Dhito tersebut, Jumat (2/9/2022).
Baca Juga: Lampaui Target, Dhito Dorong Baznas Kabupaten Kediri Sinkronkan Program dengan Pemda
Menurutnya, percepatan revitalisasi Pasar Ngadiluwih harus dilakukan karena ada sebanyak 100 lapak yang terdampak. Dengan dipercepat, maka pedagang juga bisa segera kembali berjualan di tempat yang layak.
Diketahai, pedagang terdampak bakal ditempatkan di TPPS (tempat penampungan pedagang sementara) selama pembangunan pasar dilakukan.
Tutik Purwaningsih, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, menyampaikan progres revitalisasi TPPS sampai pada tahap review DED (detail enginering design). Selanjutnya, akan dilakukan penyewaan lahan.
Baca Juga: Cara Bupati Kediri Bangun Mindset Gen Z di Era Digital
"Di 2023 awal kita mulai bangun TPPS dan harapannya di pertengahan atau akhir 2023 pedagang sudah bisa direlokasi," terangnya.
Ia berharap proses relokasi pedagang bisa berlangsung lancar sehingga pada 2024 awal proses lelang dan pembangunan Pasar Ngadiluwih dapat dilakukan.
Berdasarkan DED, revitalisasi Pasar Ngadiluwih bakal menghabiskan anggaran Rp19 miliar. Untuk mempercepat proses pengerjaan agar selesai dalam 1 tahun, Pemkab Kediri berencana menggunakan dana APBD.
Baca Juga: Bupati Kediri Ikut Tahlilan Bersama Warga di Ponpes Raudlatul Ibaad Plemahan
Sebab, penggunaan dana APBN terbatas pada angka Rp12 miliar. Contohnya revitalisasi Pasar Wates yang harus dilakukan dalam dua tahap.
"Jadi kami merencanakan di 2024 nanti dengan anggaran APBD 2, mungkin nanti untuk pasar-pasar yang anggarannya tidak lebih Rp12 miliar bisa kami usulkan yang APBN," tukasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News