SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim kembali menggelar Job Fair Tahun 2022 di Grand City Convex, Surabaya. Event ini diselenggarakan selama dua hari, hingga Kamis (8/9/2022) besok.
Job fair tersebut merupakan upaya konkret pemprov untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim. Total, ada 50 perusahaan yang membuka stan di job fair kali ini, dengan menyediakan 302 jabatan dan 5.668 lowongan kerja.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
Acara itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono dan Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia ditandai dengan penekanan tombol di layar.
Dalam sambutannya, Sekdaprov Adhy menyampaikan bursa kerja ini diikuti perusahaan dari dalam maupun luar negeri. Dari 5.668 lowongan kerja yang disediakan, ada lowongan khusus bagi penyandang disabilitas di lima perusahaan sebanyak 23 jabatan dan 941 lowongan kerja.
Untuk itu, pihaknya mewakili Pemprov Jatim mengucapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi perusahaan yang memberikan kesempatan kerja kepada penyandang disabilitas agar bisa bekerja di perusahaan sesuai dengan skil yang dimiliki.
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
Menurutnya, kualitas maupun kompetensi yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas tidak kalah dengan para pelamar kerja secara umum.
"Saya harap, setiap rekrutmen mohon diberikan akses kepada para penyandang disabilitas agar mendapatkan kesempatan di dunia kerja," ujar Adhy.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Di kesempatan yang sama, juga dilakukan launching unit layanan disabilitas (ULD) ketenagakerjaan 2022. ULD merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang disabilitas. Di mana para penyandang disabilitas ini memiliki hak yang sama di dunia kerja.
"Ikhtiar ini menunjukkan bahwa keberpihakan Pemprov Jatim kepada penyandang disabilitas dan memberikan kesempatan yang sama. Mereka memiliki hak, kesempatan, kapasitas yang sama dalam bekerja dan memperoleh pekerjaan," tegas sekdaprov.
Berdasarkan data dari Disnaker Provinsi Jatim, TPT Jatim per Agustus tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 4.81 persen dari sebelumnya sebesar 5.17 persen di tahun 2021. Pada bulan Februari 2022, TPT Jawa Timur sejumlah 826 ribu orang, di mana angka tersebut masih di bawah TPT nasional.
Baca Juga: Pemprov Jatim Borong 4 Penghargaan di APBD Award 2024
Sementara Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia memastikan bahwa Presiden memberi perhatian lebih kepada penyandang disabilitas melalui berbagai regulasi dan kesempatan, agar mereka bisa bekerja.
Ia mengapresiasi Jawa Timur yang memiliki jumlah populasi penyandang disabilitas cukup besar. Dengan demikian, maka terdapat banyak inovasi maupun kreasi program yang dilaksanakan secara luar biasa.
Pihaknya juga memastikan, ke depan penyandang disabilitas akan mendapat banyak akses dan kesempatan yang sama dalam hal pekerjaan. Hal itu sebagai wujud kehadiran pemerintah, dengan cara mendorong perusahaan dan industri menerima para penyandang disabilitas.
Baca Juga: Tinjau Banjir Ponorogo, Pj Gubernur Adhy Fokuskan Evakuasi Warga dan Perbaikan Tanggul Jebol
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Job Fair 2022 sekaligus Kadisnakertrans Provinsi Jatim Himawan Estu Bagijo melaporkan bahwa job fair atau bursa kerja ini juga diikuti perusahaan luar negeri di sektor formal seperti Negara Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan Malaysia.
Menurutnya, job fair tersebut bertujuan menyukseskan Program Pemerintah Provinsi Jatim dalam mendorong peningkatan partisipasi angkatan kerja sehingga tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun.
Baca Juga: Di Fun Walk HUT Ke-86 RSUD Dr. Soetomo, Pj Gubernur Adhy Bangga Taraf Kesehatan dan IPM Jatim Naik
Selain job fair 2022 dan launching unit layanan disabilutas (ULD) ketenagakerjaan 2022, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur kepada perusahaan yang melaksanakan Amanat UU No.8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.
Serta ada penyerahan santunan kepada penerima manfaat BPJamsostek dan tanda kepesertaan agen perisai BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan langsung kepada Sunardi, KSP Tunas Artha Mandiri (Jaminan Kecelakaan Kerja - Return To Work Total Santunan Rp255.579.510) dan Noviani Wijayanigsih, Fastrata Buana (Jaminan Kecelakaan Kerja - Return To Work Total Santunan Rp215.897.250).
Tak hanya itu, penyerahan simbolis kepesertaan agen perisai BPJS Ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas diterima oleh Sueb, perisai dari Warung Inklusi Malang, bersama Anida Perisai dari Warung Inklusi Malang. (dev/mid/rev)
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Serahkan DIPA dan TKD Jatim TA 2025, ini Rinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News