SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengajak pelajar untuk menggunakan internet dengan positif supaya menjadi pribadi remaja yang baik dan berperilaku positif.
Karenanya, pelajar hendaknya menggunakan internet sehat dan positif sebagai media belajar dan mencari ilmu seluas-luasnya untuk mengembangkan diri.
Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK
Demikian dikatakan Kepala Diskominfo Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya saat menjadi pembina upacara bendera di SMP Negeri 2 Sumenep, Senin (12/09/2022).
Untuk itulah, para pelajar dalam mengirim atau memosting konten jangan informasi yang tidak jelas atau hoaks melalui media sosial (medsos), semacam Facebook, Instagram, Twitter, laman pribadi, website, maupun blog.
“Media sosial yang perkembangannya sangat pesat harus dimanfaatkan membuat konten positif, jangan sampai menciptakan konten negatif atau meneruskan informasi yang tidak jelas, karena merugikan diri sendiri,” jelasnya.
Baca Juga: Brida Sumenep Bersama LPPM Uniba Madura Lakukan Penelitian dan Pendataan Garis Kemiskinan
Dikatakannya bahwa manakala masyarakat termasuk pelajar menyebarkan konten dan informasi hoaks, bahkan melakukan persekusi dan ancaman di media sosial bisa tersangkut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Karena jejak digital tidak bisa dihilangkan meskipun sudah dihapus pemiliknya, sehingga para pelajar hendaknya berhati-hati saat berbagi informasi dengan orang lain.
”Karenanya, berhati-hatilah sebelum mengirim konten, baik itu berupa tulisan, video, gambar dan konten lain di media sosial, agar tidak menimbulkan masalah. Karena itulah, internet sebagai sarana pembelajaran yang interaktif untuk berbagai bidang ilmu pengetahuan serta wadah kreativitas positif,” terangnya.
Baca Juga: Bangun Kabupaten Sumenep, Pemkab Libatkan Berbagai Unsur
Kepala SMP Negeri 2 Sumenep Nanik Mujiati berharap para pelajar di lembaganya bisa mengetahui manfaat internet guna mengembangkan potensinya, sekaligus memahami sisi negatifnya.
“Makanya, pelajar itu penting berinternet dengan sehat mulai tata cara atau perilaku harus sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku, supaya memiliki dampak positif bagi dirinya, juga kepada masyarakat,” pungkasnya. (aln/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News