Ia juga mengingatkan agar DTKS terus diperbarui. "Data ini wajib di-update setiap bulan sekali. Jangan 3 bulan sekali, karena orang itu tiap bulan berubah," tegasnya.
Sementara Kepala Dinsos Gresik, Ummi Khoiroh, berharap melalui validasi ulang DTKS ini angka kemiskinan di Gresik dapat terkoreksi. Targetnya, tahun depan turun menjadi 10,7%.
"Langkah ini sebagai cita-cita bersama pengentasan kemiskinan di Kabupaten Gresik, khususnya di Kecamatan Tambak dan Sangkapura," ucapnya.
Untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya menyiapkan bantuan sosial (bansos) PKH inklusif. "PKH Inklusif ini nanti akan berfokus pada para penyandang disabilitas dan lansia yang belum pernah mendapat bansos apapun," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala DPMD Abu Hasan mendorong para kepala desa agar kreatif dan adaptif mengikuti perkembangan zaman. Utamanya dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan Kabupaten Gresik.
"Saya berharap hubungan baik antara RT dan RW terjalin dengan baik, karena motor penggerak Gresik ini dimulai dari desa-desa," katanya.
Turut Hadir Camat Tambak Muhammad Nur Syamsi, Camat Sangkapura Syamsul Arifin, serta kepala desa. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News