Wujudkan Smart ASN BerAKHLAK, Gubernur Khofifah Komitmen Kembangkan Kompetensi Widyaiswara

Wujudkan Smart ASN BerAKHLAK, Gubernur Khofifah Komitmen Kembangkan Kompetensi Widyaiswara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pin apresiasi saat acara peringatan Hari Widyaiswara Nasional ke-22 yang jatuh pada Rabu (21/9) hari ini, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa berharap seluruh W di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, semakin profesional dalam mengembangkan kompetensi demi mewujudkan dan ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

Harapan ini disampaikan Gubernur  dalam acara peringatan ke-22 yang jatuh pada Rabu (21/9) hari ini, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Baca Juga: Peringati Hari Gerakan Sejuta Pohon, Khofifah Ajak Masyarakat untuk Sedekah Oksigen

Apa yang disampaikan juga sesuai dengan tema ke-22  yaitu, 'Peningkatan Profesionalisme Widyaiswara melalui Digitalisasi Pengembangan Kompetensi dalam Mewujudkan ASN Merdeka Belajar untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat - Bangkit Lebih Kuat'.

"Widyaiswara memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan kapabilitas ASN di pemerintahan. Karenanya, momentum ini diharapkan bisa mendorong semangat untuk tetap berinovasi dan meningkatkan profesionalitasnya, melalui pengembangan kompetensi yang terintegrasi dalam membentuk smart ASN guna wujudkan smart Governance," ungkap , Rabu (21/9).

Menurut Gubernur ,  tak ubahnya seorang guru yang memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk mendidik, mengajar, dan melatih para ASN agar bisa semakin meningkat kompetensi dan kapabilitasnya.

Baca Juga: Bahas Kolaborasi, Kemenkum Jatim Audiensi ke Grahadi

Karena itu, berharap seorang punya niat dan semangat tulus untuk memajukan para ASN sebagai penggawa pemerintahan agar bisa mendongkrak kinerja pemerintah yang lebih maju dan profesional.

"Untuk mencetak generasi ASN yang profesional dan kompeten, maka pencetaknya, dalam hal ini para , pun harus jauh lebih profesional dan jauh lebih kompeten. Maka sikap adaptif menjadi hal yang penting," tandasnya.

Baca Juga: PMK Meningkat, Pemprov Jatim Tutup 2 Pasar Hewan

Gubernur yang baru saja diangkat oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI sebagai Widyaiswara (WI) Ahli Utama Kehormatan tersebut menegaskan bahwa Jawa Timur berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan profesionalisme dalam berbagai sektor.

Hal itu dilakukan melalui digitalisasi sebagai bentuk penunjang dalam mewujudkan keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan untuk Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

"Komitmen ini juga sebagai bentuk tanggung jawab saya dan kepedulian yang besar sebagai kehormatan untuk memberikan sumbangsih pikiran tenaga dan kebijakan guna mewujudkan yang profesional," tandasnya.

Baca Juga: Panen Raya Padi di Desa Krajan, Khofifah Apresiasi LPPNU Kabupaten Pasuruan

Tak hanya itu, para di Jatim pun telah aktif dan berkontribusi besar dalam pengembangan kompetensi ASN di Jatim yang telah menerapkan program corporate university (Corpu). Melalui pemanfaatan media digital untuk meningkatkan profesionalisme ASN melalui BPSDM Jatim rutin menggelar webinar ASN belajar setiap hari bagi ASN.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menyampaikan pengembangan kompetensi ASN telah menjadi komitmen yang tidak bisa ditawar. Terutama karena tantangan birokrasi yang semakin kompleks sehingga dibutuhkan ASN yang memiliki kompetensi mumpuni dalam membantu jalannya roda pemerintahan.

"Bagaimana ASN bisa menjadi complex problem solver di tengah kondisi dan tantangan dunia yang makin berat. Mulai krisis keuangan, krisis pangan, juga krisis energi. Maka kerja-kerja menjawab permasalahan dan juga kerja-kerja yang cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif atau CETTAR sangat dibutuhkan dari ASN kita,” katanya.

Baca Juga: Antisipasi PMK, Pemprov Jatim Percepat Vaksinasi

mengutip arahan Menteri PAN RB terkait pengembangan kompetensi ASN dengan pola tematik tentang pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejateraan masyarakat.

Maka terkait hal ini, ia menegaskan harus memahami betul kultur sosial masyarakat, d imana materi-materi yang diberikan kepada ASN di setiap pelatihan harus disesuaikan dengan tema tematik. Dengan harapan ASN dapat memberikan kontribusi peningkatan jumlah penurunan angka kemiskinan di Indonesia.

“Widyaiswara di Jatim juga terus mengembangkan dirinya dari berbagai pelatihan, webinar, bimtek pengembangan kompetensi ASN sesuai dengan visi dan misi , yaitu nawa bhakti satya dengan semangat CETTAR,” tandasnya. (dev/rev)

Baca Juga: Kunjungi Sentra Produksi Tas Kulit di Tulangan Sidoarjo, Khofifah Komitmen Perkuat UMKM Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO