BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Syafiuddin, Anggota Komisi V DPR RI menyoroti kumuhnya Masjid At-Tin di Jakarta Timur. Hal itu diungkapkan saat Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi V DPR RI ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (28/9/2022).
Politikus PKB ini juga menyayangkan amburadulnya penataan Masjid At-Tin. Menurutnya, hal itu tidak sepatutnya terjadi, karena Masjid At-Tin bukan saja sebagai sarana ibadah, akan tetap menjadi ikon destinasi wisata religi untuk nusantara, khususnya kawasan Jakarta Timur.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
"Keindahan dan kenyaman Masjid At-Tin tidak seperti waktu saya kecil, saat melakukan wisata ke TMII," cetusnya.
Karena itu, Syafiuddin mempertanyakan kondisi masjid At-Tin yang tak terawat. Padahal, anggaran revitalisasi TMII mencapai Rp1,13 triliun, dan Masjid At-Tin termasuk dalam proyek tersebut. Yaitu rehab di bagian pintu gerbang utama.
Meski demikian, pihaknya tetap mengapresiasi pemerintah pusat yang telah melakukan revitalisasi TMII.
Baca Juga: Dilantik, Syafiuddin dan Imron Amin Proritaskan Kemajuan dan Kesejahteraan Pulau Madura
"Saya mengapresiasi pemerintah pusat telah merevitalisasi TMII. Namun saran saya, Masjid At-Tin juga harus masuk pada revitalisasi tersebut," ujarnya saat menyampaikan aspirasinya.
Ia mengingatkan tujuan revitalisasi TMII adalah mengembalikan marwah destinasi wisata tersebut seperti semula. Yaitu, sebagai ikon destinasi wisata religi di Jakarta Timur. Apalagi, saat ini TMII digunakan untuk mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 2022.
"Jika status Masjid At-Tin ini masih dalam pengelolaan yayasan, saya berharap pemerintah melalui jajaran Kementerian PUPR dapat mengintervensi, sehingga ada anggaran yang masuk. Karena ini Masjid At-Tin merupakan wisata religi di Taman Mini Indonesia Indah," terangnya.
Baca Juga: Ratusan Warga Madura Ramaikan Pelantikan Syafiuddin Jadi DPR RI Kedua Kalinya di Senayan
Diketahui, total anggaran yang dipersiapkan untuk renovasi TMII mencapai sekitar Rp1,13 triliun di tahun ini. Renovasi TMII tersebut meliputi penanganan jalan kawasan TMII, penataan area gerbang utama, renovasi Joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno). (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News