MALANG, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Busrul Iman memberikan santunan duka pada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Santunan ini diserahkan secara simbolis kepada Bupati Malang H. M. Sanusi, Kamis (6/10).
“Masing-masing keluarga korban ahli waris menerima santunan uang duka sebesar Rp5 juta. Korban luka kami berikan bantuan biaya perawatan Rp2,5 juta per orang," kata Busrul Iman usai penyerahan santunan di Pendopo Kabupaten Malang.
Baca Juga: Jadi Keynote Speaker, Pj Gubernur Jatim Dorong Optimalisasi BUMD serta BLUD Kesehatan
Bupati Sanusi menyampaikan terima kasih kepada Bank Jatim yang peduli kepada keluarga korban dengan menyerahkan santunan. Dia berharap kejadian Kanjuruhan tidak terulang lagi.
Adapun jumlah santunan yang diberikan Bank Jatim kepada 105 korban tragedi Kanjuruhan yang berada di wilayah Kabupaten Malang mencapai Rp525 juta. Ada 70 keluarga ahli waris dengan jumlah santunan Rp350 juta.
Kemudian di Kota Malang terdapat 34 ahli waris dengan jumlah santunan Rp170 juta, dan Kota Batu ada 1 keluarga ahli waris menerima Rp5 juta.
Baca Juga: Debat Perdana Pilwalkot Malang 2024, Inilah Visi-Misi dan Program Para Paslon
Melalui santunan ini, keluarga korban diharapkan bisa tabah sekaligus mendapat dorongan semangat untuk melanjutkan aktivitas kembali.
Kades Taman Asri, Kecamatan Ampelgading Malang, Joko Widodo, memastikan bantuan yang diterima warganya sampai ke keluarga. "Terima kasih atas kepedulian Bank Jatim yang telah memberikan bantuan kepada keluarga almarhum, semoga bisa memberikan manfaat," ujarnya.
Usai menerima santunan, Puji Yusuf (47), warga Gondanglegi keluarga almarhum Arnold (18), mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim. Meski demikian, Puji mengaku masih berat kehilangan putra semata wayangnya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Meski Isu Miring Menerpa, Tak Menyurutkan Dukungan Warga ke Abah Anton di Pilwalkot Malang
Senada, Andri (42), ayah almarhum Noval (14) warga Desa Taman Asri, menegaskan santunan yang diberikan akan dikumpulkan untuk digunakan modal usaha istrinya yang membuka warung.
"Semasa hidup, putra kami Noval pernah menyampaikan ke ibunya kalau nanti sudah kerja akan dibantu modal membuka warung pracangan. Dan keinginan itu akan saya wujudkan. Bantuan dari Bank Jatim akan saya berikan ke istri untuk mewujudkan harapan anaknya," ujar Andri. (diy/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News