SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Takmir Masjid Jamik Keraton Sumenep menolak permohonan untuk ditempati rangkaian Hari Jadi ke-753 Sumenep tahun 2022. Penolakan tersebut baru pertama kali dilakukan oleh takmir majid peninggalan Panembahan Sumolo.
Penolakan tersebut disampaikan secara resmi melalui surat balasan atas permohonan Pemerintah Daerah Sumenep yang ditujukan pada Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, tertanggal 29 September 2022.
Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK
“Sebenarnya, kami bukan menolak kegiatan tersebut, tapi menyangkut soal etika antara takmir dan pemerintah daerah. Mestinya, pemkab melakukan rapat dan koordinasi sebelum tentukan jadwal,” ujar Ketua Takmir Masjid Jamik, Hosen Satriawan, Senin (10/10/2022).
Ia mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya takmir masjid tidak pernah menolak ditempati kegiatan Hari Jadi Sumenep. Walaupun, pihak penyelenggara tidak pernah bertanggung jawab atas kebersihan dan kehilangan yang terjadi masjid.
“Di era Bupati Busyro Karim, mereka melakukan tabayyun terlebih dahulu dengan takmir. Ada musyawarah dan rapat-rapat. Bagi saya, ini hanya masalah etika, apalagi orang Madura, khususnya Sumenep,” ujarnya.
Baca Juga: Brida Sumenep Bersama LPPM Uniba Madura Lakukan Penelitian dan Pendataan Garis Kemiskinan
Menurutnya, koordinasi antara pemkab dengan takmir masjid terbangun dengan baik semasa Bupati Busyro Karim. Bahkan, Hosen mengaku ditelepon langsung oleh Bupati Busyro untuk koordinasi terkait kegiatan Hari Jadi Sumenep.
Karena itu, ia mengaku sangat kecewa dengan sikap Pejabat Pemkab Sumenep saat ini. Padahal, Hosen Satriawan notabene Ketua Tim Pemenangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah.
“Dari awal hingga hari ini, tidak ada komunikasi dari pemda. Saya dibohongi, dizalimi, dan saya tidak akan mengizinkan kegiatan tersebut di depan masjid. Kalau ludah sudah jatuh, tidak akan dijilat lagi. Apapun yang terjadi, saya siap. Etika itu soal prinsip bagi saya,” tandasnya.
Baca Juga: Bangun Kabupaten Sumenep, Pemkab Libatkan Berbagai Unsur
Sementara, Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh Iksan, membenarkan adanya penolakan dari Takmir Masjid Jamik Keraton sebagai tempat kegiatan Hari Jadi Suemenep.
Menyikapi hal itu, kegiatan rangkaian Hari Jadi Sumenep akan dipindah ke depan Mall Pelayanan Publik (MPP) Jl. dr. Soetomo ke arah timur.
Terkait sikap Takmir Masjid Jamik Keraton yang kecewa karena tidak dilibatkan dalam persiapan kegiatan Hari Jadi ke-753 Sumenep, pihaknya tak mempermasalahkan.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
“Kalau rapat panitia sering rapat dengan elemen lainnya. Sebab Takmir Masjid Jamik itu bukan pelaksana, hanya tempat. Itu pun bukan masjid yang mau dipakai, tapi depan masjid,” pungkasnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News