KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Pasuruan melalui dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) terus berupaya meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan.
Terbaru, Dispendukcapil Kota Pasuruan meluncurkan inovasi Lentera Makam (Layanan Terintegrasi Administrasi Kependudukan dengan Pemakaman) dan Peti Kemas (Pelayanan Terintegrasi Akte Kematian dengan RSUD) di Gedung Gradika, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI
Melalui layanan Lentera Makam dan Peti Kemas, masyarakat Kota Pasuruan dapat mengurus hingga menerbitkan akta kematian dan perubahan kartu keluarga (KK) lebih cepat. Khususnya bagi masyarakat yang meninggal di rumah sakit, ahli waris hanya perlu menunggu akta kematian yang akan dikirim melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Dua layanan itu di-launching langsung oleh Wali Kota Pasuruan H. Saifullah Yusuf. Ia berharap program ini mampu meningkatkan layanan penerbitan akta kematian dan perubahan KK bagi penuduk yang meninggal di Kota Pasuruan.
“Saya harap pelayanan terus tingkatkan fasilitasnya, kecanggihannya, dan sosialisasinya agar bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan untuk masyarakat,” harapnya.
Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas
Gus Ipul -sapaan Wali Kota Pasuraun- menyampaikan pentingnya kepemilikan akta kematian bagi para ahli waris. Karena itu, dengan adanya inovasi Lentera Makam dan Peti Kemas, masyarakat kini bisa lebih cepat mendapatkan akta kematian.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul mengimbau kepada seluruh OPD untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Mari kita tingkatkan layanan. Bidang dukcapil saya akui sudah membuat banyak inovasi dalam rangka untuk meningkatkan layanan. Saya harap juga di bidang yang lain bisa mengikuti membuat suatu inovasi untuk pelayanan,” ucapnya.
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan
Sementara Siti Mariyam, Plt. Kepala Dispendukcapil Kota Pasuruan, mengatakan inovasi layanan Lentera Makam ini bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, karena warga Kota Pasuruan yang meninggal di rumah sakit datanya akan langsung di-off-kan sehingga tidak membebani APBD.
“Saya berterima kasih kepada BPJS kesehatan untuk penduduk yang meninggal di rumah sakit sudah langsung diklopka,” jelas Maryam.
Turut hadir dalam launching tersebut, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibwo, Sekretaris Daerah Rudianto, dan Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki. (par/rev)
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Optimalkan Elektronifikasi, QRIS Jadi Fokus Pembahasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News