JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, Prof Dr Mahfud MD, menilai bahwa sikap saling lempar tanggungjawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Liga Sepak Bola Nasional agak kacau.
Menurut dia, kondisi ini membahayakan. “Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita. Nyawa manusia dibuat pertaruhan karena tak ada jaminan keselamatan yang maksimum,” kata Mahfud MD yang juga Menko Polhukam RI, dalam tulisannya di Instagram pribadinya, mohmahfudmd, pagi ini, Rabu, 12 Oktober 2022.
Baca Juga: Terungkap, Gus Miftah juga Rendahkan Mahfud MD, Cak Nun, Ustadz Maulana dan Yati Pesek
“Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi,” tambahnya.
Tokoh NU asal Madura itu juga menegaskan bahwa TGIPF sudah mendiskusikan dan melakukan crosscheck temuan dengan Komnas HAM.
“Ada kemungkinan Komnas HAM merokomendasikan sesuaut yang khas sesuai dengan kewenangannya,” katanya.
Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden
Ap aitu? “Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan,” kata Mahfud MD.
Menurut dia, temuan TGIPF tak akan diumumkan sebelum diserahkan kepada Presiden. Alasannya, TGIPF dibentuk dengan Kepres untuk keperluan Presiden.
“TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang,” tulis Mahfud MD. (mma)
Baca Juga: Mahfud MD: Seharusnya Polisi Tak Sungkan Periksa Budi Arie, karena Jantung Persoalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News