GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik diminta untuk segera membuka Pasar Hewan Surojenggolo di Desa Kedungpring, Balongpanggang. Desakan itu muncul karena pedagang sapi di Kota Pudak merasa kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyasar ternak sudah melandai.
"Kami mendesak Pemkab Gresik untuk kembali membuka Pasar Hewan Balongpanggang dan Kedungpring, karena PMK sudah melandai," ucap salah satu pedagang sapi dari Kedamean, Jono, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Ia berujar, sejumlah pasar hewan di kabupaten tetangga sudah kembali dibuka pascaditutup karena wabah PMK.
"Pasar hewan di Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, sudah dibuka," ujarnya.
Bagi para pedagang sapi, kataJono, keberadaan pasar hewan cukup vital dalam perputaran ekonomi masyarakat. Terutama bagi peternak hewan seperti sapi dan kambing.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Seperti saya ini. Bagi saya berdagang sapi adalah mata pencaharian," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Balongpanggang, Drh. Apriliwiyani Niken Hastuti, mengatakan bahwa usulan untuk membuka kembali pasar hewan sudah pernah dia sampaikan secara lisan kepada dinas pertanian dan peternakan.
"Mengingat PMK sudah melandai, saya sudah pernah menyampaikan ke dinas terkait untuk pembukaan kembali pasar hewan," kata Niken.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Ia menyebut, ada tambahan sapi kena PMK sekitar 86 ekor di Kabupaten Gresik pada September 2022. Sedangkan untuk Oktober terdapat dua ekor yang terpapar.
"Saat ini tidak ada tambahan lagi," ungkapnya.
Niken memaparkan, jumlah ternak sapi yang terserang PMK sekitar 5.660 ekor. Dari jumlah itu tingkat kesembuhan sudah hampir 80 persen.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
"Kami mempercepat vaksinasi. Tahap tiga kita dapat target sekitar 18.750 dosis. Capaian vaksinasi kita sampai hari ini hampir 12.900 dosis. Mudahan-mudahan dengan jumlah ternak yang tervaksin dan jumlah kasus terus melandai," paparnya.
"Kondisi ini semoga bisa menjadi pertimbangan untuk Bapak Bupati bisa membuka kembali pasar sapi," imbuhnya.
Menurut Camat Balongpanggang, Muhammad Amri, pasar sapi di wilayahnya ramai untuk transaksi jual beli hewan sebelum dilanda wabah PMK. Ia mengaku, para pedagang maupun tengkulak berharap agar pasar hewan di Balongpanggang kembali dibuka
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
"Setiap hari Selasa menjadi kegiatan rutin para pedagang dan pembeli sapi dalam tiap minggunya. Para pedagang maupun pembeli saling bertransaksi jual beli hewan sapi. Juga ada kambing," urai Amri.
"InsyaAllah, secepatnya kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyikapi kondisi yang ada, dan menentukan langkah sebelum pasar kembali dibuka," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News